MADIUN, beritalima.com- Pasca rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Bulan Bulan Bintang (PBB) di Jakarta 27-28 Januari lalu, santer beredar kabar banyak caleg yang mundur setelah Rakornas memutuskan mendukung Capres nomor urut 1, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namun hal tersebut dibantah oleh ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Kota Madiun, Jawa Timur, Usmanbaraja, SH, yang hadir dalam Rakornas.
Menurutnya, caleg yang sudah masuk daftar calon tetap (DCT) tidak bisa mundur sekehendak hatinya.
“Memang ada 80 caleg yang mendeklarasikan mendukung paslon presiden nomor 2 Prabowo-Sandi. Tapi tidak bisa serta merta seenaknya mundur kalau sudah masuk DCT,” terang Usmanbaraja, SH, yang juga pengacara kondang di Madiun, Rabu 30 Januari 2019.
Menurutnya lagi, pengaruh tidak signifikan bagi PBB atas deklarasi 80 caleg PBB yang mendukung paslon nomor urut 2. Apalagi, mereka bukan caleg untuk DPR RI.
“Caleg PBB itu di seluruh Indonesia kurang lebih ada 16.000 orang. Kalau Kota Madiun ada tujuh orang. Yang nyaleg di DPR RI dari seluruh Indonesia ada 498 orang,” tuturnya.
Usman kembali menuturkan, caleg yang sudah masuk DCT, yang bisa dilakukan hanya pasif dan minta kepada masyarakat agar tidak dipilih dalam Pileg 17 April mendatang.
“Yang jelas, kami dari DPW maupun DPC PBB seluruh Indonesia, siap mengamankan keputusan Rakornas dan ketua umum (Yusril Ihza Mahendra) untuk mendukung paslon nomor 1,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berapa caleg PBB dari Jawa Barat dan Sumatra Utara, menyatakan mengundurkan diri dari pencalegkan pasca Rakornas PBB memutuskan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. (Dibyo).
Ket.Foto: Usmanbaraja,SH (kiri).