Ketua DPD PSI Kota Malang Tepis Tudingan Ali Muthohirin Aktor Pelengseran Gus Dur 

  • Whatsapp
Achmad Faried Ketua DPD PSI Kota Malang. (kiri)

Kota Malang, beritalimacom | Memasuki masa kampanye pada pilkada 2024 kota Malang, Jawa Timur sudah mulai panas, pasalnya politik ‘Black Campaign’ sudah digulirkan salah satunya dengan cara membuat isu yang dituduhkan kepada calon wakil walikota Malang Ali Muthohirin bahwa wakil Pasangan Calon nomor Urut 1 adalah sebagai aktor dibalik pelengseran Gus Dur.

“Itu tudingan ngawur dan itu adalah tuduhan yang sangat tidak beralasan, Gus Dur itu lengsernya tahun 2001,” ungkap Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang, Achmad Faried kepada beritalimacom Selasa 01/09/24.

Bacaan Lainnya

Menurutnya Ali Muthohirin itu baru kuliah tahun 2005 dan diketahui bahwa KH. Abdurrcahman Wahid (Gus Dur), merupakan Presiden Ke 4 RI. Namun jabatannya sebagai presiden tak berlangsung lama hanya 2 tahun, yakni sejak 1999 hingga Juli 2001.

“Jadi kalau tahun 2001, Mas Ali masih sekitar SMP (sekolah menengah pertama). Jadi mana mungkin anak SMP jadi aktor pelengseran Presiden,” ujarnya.

Faried menegaskan bahwa, munculnya tudingan kepada kadernya tersebut merupakan sebagai upaya black campaign. Sebab menurutnya, tudingan tersebut sangat tidak dapat dibenarkan.

“Tentu sangat tidak dapat dibenarkan ya, bukan hanya tidak sesuai. Dari mana hubungannya,” ungkap Faried.

Ketua DPD PSI itu pun mengakui bahwa Ali Muthohirin juga sempat dikenal ketokohannya sebagai seorang aktivis. Salah satunya saat menjadi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammaddiyah.

Kendati demikian, ia juga menyangsikan jika keaktivisan Ali Muthohirin disangkutpautkan dengan lengsernya Gus Dur sebagai Presiden. Karena memang kedua hal tersebut terjadi berbeda waktu.

“Jadi berarti keaktivisan Ali Muthohirin ini seusai Gus Dur lengser dari jabatannya,” tandasnya.

Redaksi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait