JAKARTA, Beritalima.com– Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta sejumlah Senator dan rombongan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Lampung, mengunjungi Desa Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung, Minggu (14/3).
Lokasi perkampungan itu masih merupakan bagian dari Taman Nasional konservasi flora dan fauna, yang lebih dikenal dengan sebutan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC). TWNC didirikan Tommy Winata melalui Yayasan Artha Graha Peduli.
Desa itu masih banyak membutuhkan sentuhan pembangunan Pemerintah Pusat. Selain karena terisolir dari askes darat, juga minim ketersediaan infrastruktur penunjang utama. Karena itu, Tommy Winata berharap, DPD RI dapat meneruskan aspirasi masyarakat di Way Haru tentang kebutuhan nyata mereka.
“Saya terus terang berharap kehadiran Ketua DPD RI ke sini, dan telah bertemu dengan masyarakat di sini secara langsung, dapat menyalurkan aspirasi mereka, sehingga pemerintah pusat memberi perhatian,” ungkap pengusaha yang akrab disapa TW itu.
Dikatakan, infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Waykaru adalah air bersih yang layak minum. Juga infrastruktur irigasi pertanian serta bantuan alat-alat pertanian dan perkebunan.
“Selain itu juga jaringan listrik dan internet. Karena hingga hari ini, kami dari Yayasan Artha Graha Peduli sebagai pengelola TWNC, masih harus membantu warga di sini untuk mendapat akses listrik melalui solar cell. Sedangkan akses internet untuk guru dan siswa, belum bisa kami penuhi.”
Mengingat akses ke Desa Way Haru bisa ditempuh dengan jalur laut dan udara, dibutuhkan sarana transportasi laut yang memadai, berupa kapal cepat. “Kapal rutin ke Kecamatan Bengkunat sangat kurang sehingga warga di sini boleh dikatakan memiliki keterbatasan akses. “Ini tentu membutuhkan bantuan konkret Pemerintah Pusat.”
Tommy mengatakan, TWNC siap mendukung dan berpartisipasi dengan program ini, bila pemerintah mencanangkan program itu. Menanggapi hal itu, LaNyalla akan menyampaikan aspirasi masyarakat di Way Haru ke Presiden Joko Widodo agar mendapat perhatian. Mengingat Presiden sudah mencanangkan konsep pembangunan Indonesia Sentris, membangun dari desa secara menyeluruh. (akhir)