JAKARTA, beritalima.com– Tidak ada kemakmuran suatu bangsa bila daerah tidak dapat meningkatkan kemampuan. Karena itu, Perguruan Tinggi swasta di daerah harus meningkatkan kompetisi agar mampu bersaing.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang (OSO) saat menjadi pembicara kunci (keynote speech) dalam Rakenas I Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pekan ini.
Senator dari Dapil Provinsi Kalimantan Barat itu dalam keterangan pers yang diterima Beritalima.com, Rabu (18/7) mengatakan, daya saing daerah bakal menjadi akumulasi dari daya saing negara.
Karena itu, ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama termasuk perguruan tinggi swasta untuk menyiapkan daerah di Indonesia agar memiliki keunggulan komparatif masing-masing. “Karena itu, saya menaruh harapan besar kepada peran perguruan tinggi swasta,” harap OSO.
Bila Perguruan Tinggi swasta mampu meningkatkan dan menghasilkan manusia berkualitas, kreatif dan inovatif, itu akan menciptakan kemandirian ekonomi karena tidak dapat dipungkiri tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana lepas dari ketergantungan kepada asing. “Kenyatannya, pertumbuhan ekonomi yang makin positif tidak terlepas dari ketergantungan kita pada asing.”
Dijelaskan, dengan ketergantungan yang berlebihan kepada negara asing, membuat bangsa Indonesia tidak mandiri. Paling penting adalah kemandirian dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan menghasilkan barang-barang keperluan hidup rakyat.
“Tentunya Perguruan tinggi juga berperan untuk ikut terlibat dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya menyentuh bidang pemerintahan dan politik.”
Perguruan tinggi, sambungnya, berperan besar membantu pemerintah daerah untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. “Ini dapat menumbuhkan ekonomi yang baru di daerah-daerah sesuai dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki,” demikian Oesman Sapta Odang. (akhir)