JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera menyikapi protes dari nelayan dan pemerhati lingkungan terkait reklamasi Pantai Watu Dodol, Desa Ketapang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam protesnya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, para nelayan dan aktivis lingkungan menduga ada rekayasa terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada reklamasi. Hal ini menurut LaNyalla harus segera ditanggapi.
“Reklamasi tidak selalu buruk. Tetapi, reklamasi perlu memperhatikan dampak yang dapat diakibatkan terhadap ekosistem laut dan juga terhadap lingkungan di sekitar pantai,” ujar LaNyalla dalam keterangan pers yang diterima awak media, Rabu (2/6).
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut mengingatkan, pihak yang melaksanakan reklamasi wajib memiliki izin lokasi dan izin pelaksanaan reklamasi. Hal ini diatur dalam Perpres No: 122/2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil.
“Apalagi reklamasi yang dilakukan untuk membuat pelebaran lahan untuk membangun hotel atau tempat wisata, perlu kajian yang mendalam terhadap dampak jangka panjangnya,” ucap dia.
Untuk itu, LaNyalla meminta agar ada pendalaman dari pihak-pihak terkait mengenai reklamasi Pantai Watu Dodol karena menurut dia, jangan sampai reklamasi justru merugikan lingkungan dan masyarakat.
“Dinas Lingkungan Hidup tak cukup hanya melakukan pendalaman. Harus ada langkah proaktif sehingga hal-hal yang merugikan masyarakat bisa langsung segera diantisipasi. Pemprov juga harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap proyek reklamasi ini.”
Dikatakan, keluhan terhadap reklamasi di Pantai Watu Dodol bukan baru kali ini terjadi. Sejak beberapa tahun lalu, nelayan sudah mengeluhkan reklamasi membuat penghasilan mereka menurun akibat berkurangnya ikan yang mereka dapat. “Nelayan dan aktivis sudah bertahun-tahun mengeluhkan banyak biota laut yang rusak akibat reklamasi.”
LaNyalla juga meminta senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur untuk ikut mengawasi persoalan ini. Apalagi berdasarkan informasi nelayan, warga sekitar tak pernah menyetujui adanya reklamasi di Pantai Watu Dodol namun nyatanya proyek tetap berjalan. (akhir)