JAKARTA, Beritalima.com– Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dijadwalkan tahun ini di Jayapura, Papua kemungkinan bakal digelar tanpa penonton.
Sebelumnya penyelenggaraan pesta olahraga tingkat nasional sekali dalam empat tahun tersebut dijadwalkan Oktober 2020. Namun, karena wabah pandemi virus Corona (Covid-19) melanda dunia, termasuk Indonesia, elaksanaan PON yang baru untuk pertama kalinya di gelar di Tanah Papua ini dijadwalkan digelar Oktober mendatang.
Meski kemungkinan digelar tanpa penonton, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti tetap meminta seluruh atlet yang bakal berlaga membela nama daerah itu tetap mengobarkan semangat bertanding mereka.
Dalam Kunjungan Kerja ke Papua Barat dan Papua, LaNyalla bersama rombongan senator juga sempat mengunjungi Stadion Lukas Enembe. Stadion yang sebelumnya bernama Papua Bangkit itu, akan menjadi venue utama PON Papua.
Ketua DPD RI beserta rombongan senator tiba di Bandara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dari Sorong, Papua Barat, sekitar pukul 13.55 WIT.
Rombongan disambut Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua dan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua dan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Setiyo Wahyudi, Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua, Frets James Boray serta senator asal Papua, Yoris Raweyai.
“Meski nanti PON digelar tanpa penonton dan pendukung, saya berharap seluruh atlet yang akan berlaga di seluruh cabang olahraga, tak terkecuali atlet Papua yang hari ini saya temui untuk tetap menunjukkan semangat dan prestasi mereka setinggi-tingginya,” kata LaNyalla seperti disampaikan Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI, Selasa (2/2).
Walau begitu, LaNyalla menilai bukan tak mungkin nantinya PON digelar dengan penonton sepanjang pandemi Covid-19 mampu kita atasi. Namun, jika pun harus tanpa penonton, penyelenggaraan PON akan digelar secara live streaming. “Jadi tetap semangat dan menyiapkan mental juara.”
Pandemi Covid-19 memengaruhi berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali olahraga. Sejumlah jadwal pertandingan terpaksa dibatalkan atau ditunda untuk mencegah penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu. (akhir)
