Jakarta, beritalima.com| – Ketua DPR RI Puan Maharani dalam peringatan Hari Ibu menyatakan, pentingnya kehdiran perempuan di ruang-ruang strategis. “Ketika perempuan berbicara tentang lingkungan, yang dipikirkan bukan sekadar angka emisi atau luas hutan yang hilang. Yang terbayang adalah udara yang dihirup anak-anak, air yang diminum keluarga, serta tanah yang kelak diwariskan kepada cucu-cicit. Di titik ini, isu lingkungan berubah menjadi isu kemanusiaan,” ucap Puan.
Puan mengingatkan, kepedulian tanpa ruang pengambilan keputusan hanya akan berhenti sebagai wacana. “Pentingnya kehadiran perempuan di ruang-ruang strategis, tempat kebijakan tentang energi, tata ruang, hutan, dan sumber daya air ditentukan. Sebab di sanalah arah pembangunan diputuskan—apakah berkelanjutan atau justru mewariskan krisis,” jelas Puan.
“Perempuan,” tambah Ketua DPR RI, “tidak hadir untuk menggantikan peran siapa pun. Kehadiran perempuan justru melengkapi cara pandang agar pembangunan tidak kehilangan sisi kemanusiaannya. Terlebih, hampir setengah penduduk Indonesia adalah perempuan, dengan pengalaman hidup dan kebutuhan yang sering kali tak terwakili dalam kebijakan publik.”
Di sinilah peringatan Hari Ibu menjadi sangat memiliki makna. “Bukan sekadar mengenang perjuangan masa lalu, tetapi menegaskan tanggung jawab masa depan. Dari rumah hingga parlemen, dari pengasuhan hingga pengambilan keputusan, perempuan membawa satu pesan yang sama: kehidupan harus dijaga, bukan dipertaruhkan,” ungkap Puan.
Jurnalis: rendy/abri
