Jakarta, beritalima.com| – Ketua DPR RI Puan Maharani, mengecam keras tindakan intimidasi yang menimpa kantor media Tempo baru-baru ini. Tempo dilaporkan menerima dua paket berisi potongan kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala di hari yang berbeda.
Menurut Puan kepada media (25/3) usai menutup Rapat Paripurna DPR RI ke-16, tindakan ini adalah bentuk ancaman yang tidak dapat diterima dalam tatanan demokrasi yang sehat.
“Kalau kemudian ada protes terhadap Tempo, ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan,” ujar Puan.
Puan menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan menyeluruh. “Para penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut pada siapapun yang melakukannya,” tambahnya.
Ia pun menyoroti pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Tindak kekerasan, seperti yang dialami oleh Tempo, menurutnya, dapat merusak stabilitas dan kebebasan pers yang merupakan pilar penting dalam demokrasi.
Tak lupa Puan menegaskan komitmen DPR RI terus mendukung kebebasan pers dan menanggapi setiap ancaman yang dapat merusak demokrasi Indonesia. “Kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi manusia yang harus kita jaga bersama,” ucap Puan.
Dan, sambung Puan mengingatkan, segala bentuk ancaman dan kekerasan terhadap jurnalis dan media harus mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat.
Jurnalis: Rendy/Abri






