TRENGGALEK, beritalima.com
Penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 21 Mei 2019 terkait hasil pemilihan presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum serentak kemarin menandai usainya euforia pesta demokrasi rakyat lima tahunan di Indonesia. Jadi saat ini sudah tiba saatnya untuk menghilangkan friksi-friksi yang ada ditengah masyarakat akibat konstelasi politik yang berkembang selama beberapa bulan menjelang masa pemilihan.
Apapun hasil akhirnya, itu harus dihormati oleh semua pihak dan kalangan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Trenggalek, H. Samsul Anam menanggapi penetapan dari hasil pemilihan umum khususnya pemilihan Presidan dan wakil presiden.
“Kami mewakili rakyat di Trenggalek secara umum mengapresiasi hasil rekapitulasi final perhitungan suara untuk Pemilu 2019 di KPU RI dan menempatkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024,” ungkapnya pada beritalima.com, Rabu, (22/5/2019).
Dikatakan politisi PKB tersebut, secara mayoritas masyarakat di Kabupaten Trenggalek mendukung dan mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan nomor urut satu sebagai calon Presiden dan Wakilnya yang dipilih oleh rakyat.
“Kami, atas nama masyarakat Trenggalek mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai calon presiden/wakil presiden terpilih,” imbuhnya sambil terus memantau perkembangan situasi politik nasional pasca pengumuman hasil pemilu 2019 oleh KPU RI di Jakarta.
Menurutnya, kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam konstelasi pemilu presiden ini merupakan kemenangan bagi rakyat Indonesia. Jikalaupun memang ada ketidak puasan dari pihak yang kalah, ada mekanisme yang bisa ditempuh.
Samsul yang kembali terpilih dalam Pileg 2019 dan berpeluang kembali menduduki kursi ketua DPRD Trenggalek periode 2019-2024 menegaskan kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan buah terlaksananya proses kedaulatan rakyat yang jujur, adil dan transparan.
“Kalau tidak puas kan ada jalurnya, ada mekanisme yang difasilitasi oleh negara. Jadi jangan arogan bahkan terkesan memaksakan diri,” tandasnya.
Kemenangan pasangan nomor urut satu itu setidaknya terlihat dari besarnya jumlah dukungan suara masuk hasil hitung resmi KPU terhadap capres petahana ini yang mencapai 55,50 persen atau sebanyak 85.607.362 suara. Jumlah suara Jokowi-Ma’ruf Amin bahkan jauh melebihi perolehan Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang mendapat 44,50 persen atau sebanyak 68.650.239 suara.
“Dengan hasil yang signifikan tersebut, semestinya semua pihak bisa berlapang dada tanpa harus mementingkan ego kepentingan. Ketenangan dan ketentraman rakyat itu yang harus diutamakan,” kata politisi senior asli dari Kecamatan Pogalan tersebut.
Pihaknya pun menyayangkan adanya unjuk rasa dengan pengerahan masa besar-besaran dari kelompok yang kecewa hasil pemilu 2019 lalu. Karena aksi massa tersebut berakhir ricuh hingga menimbulkan dampak luas dimasyarakat serta sempat mengganggu stabilitas nasional.
“Kami mengecam aksi unjuk rasa di Jakarta yang dilakukan pada malam hari yang akhirnya menimbulkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif,” keluh Samsul Anam.
Untuk itulah Samsul menghimbau kepada warga Trenggalek maupun warga di luar Trenggalek agar bersikap arif dan lebih bijaksana dalam mensikapi dinamika politik akhir-akhir ini. Warga diminta untuk tidak mudah terprovokasi gerakan pembangkangan sipil yang sedang digelindingkan kelompok tertentu dengan tujuan mendelegitimasi hasil pilpres 2019.
“Mari kita dukung Polri dan TNI dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019. Kita doakan agar mereka yang melakukan kerusuhan di Jakarta sadar dan menyerahkan segala persoalan terkait sengketa pemilu melalui prosedur yang sah dan dibenarkan secara hukum,” pungkas anggota DPRD yang sudah hampir 20 tahun menjabat ini. (her)
