Jakarta, 6 Maret 2019 (Humas Bakamla RI)— Kaum wanita harus tangguh dalam menghadapi bencana dan menjaga keselamatan keluarga, hal itu dikatakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bakamla Ina Taufiq R. dalam laporannya sebagai ketua panitia di acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) DWP dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPP) di gedung Graha Marinir Jl. Prapatan No. 38, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/19).
Tujuan penandatangan Nota Kesepahaman ini adalah untuk meningkatkan hubungan baik antar kelembagaan dalam kegiatan penanggulangan bencana. Adapun ruang lingkupnya terdiri dari tiga tahap yaitu prabencana, saat bencana dan pascabencana.
Ketua DWP Pusat Wien Ritola Tasmaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bakamla Laksdya A. Taufiq. R., yang telah memfasilitasi kegiatan penandatangan Nota Kesepahaman ini dengan sangat baik dan luar biasa. Nota Kesepahaman antara DWP dengan BNPP ini menjadi acuan dan kekuatan kaum perempuan yang ikut berperan dalam menyelesaikan masalah bangsa dalam merespon masalah bencana. “Kaum perempuan memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dan sangat efektif dalam mentransfer pengetahuan dan wawasan tentang bencana di daerah rawan bencana”, ungkap Ritola.
“Ingat tanggal 26 April hari kesiapsiagaan bencana, perempuan menjadi guru siaga bencana, rumah menjadi sekolahnya, kita semua selamat”, kata Ritola menutup sambutannya.
Kegiatan dihadiri oleh DWP dari lembaga-lembaga pemerintah antara lain Kemenkopolhukam, Kemenkumham, Kemenkes, Kemensos, Kemen Pertanian, BNPB, Wantanas, BKN, Arsip Nasional, LPP TVRI, dan Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah peserta hingga 275 orang.
Adapun Pejabat pendamping DWP Bakamla yang turut hadir yaitu Kepala Biro Umum Bakamla Laksma Bakamla Sandy M. Latief dan Perwira Pendamping DWP Bakamla Letkol Bakamla Didin Wahyudin.