JAKARTA, Beritalima.com– Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76 Agustus 2021, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI kembali menggelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno.
Acara dilakukan secara daring dengan menghadirkan orasi kebangsaan dari Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (8/7).
Ketua Fraksi PKS DPR Dr H Jazuli Juwaini dalam sambutan dia pada orasi itu mengatakan, program lomba baca teks proklamasi mirip suara Bung Karno ini diadakan untuk kesekian kalinya sebagai bentuk komitmen kebangsaan Fraksi PKS.
Jazuli berharap, dengan diselenggarakannya acara itu bisa mengingatkan seluruh generasi bangsa ini agar dapat memahami sejarah perjuangan bangsa dan semangat proklamasi seperti apa yang digaungkan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno.
“Anak bangsa harus mampu meneladani pengorbanan para pejuang bangsa. Semangat proklamasi kemerdekaan harus menggema di dada dan pikirannya,” ungkap Jazuli daam keterangan pers yang diterima awak media, Sabtu (10/7) siang.
Lomba kebangsaan sebagai bagian dari program nasional Fraksi PKS akan terus diadakan agar tidak ada mata rantai yang putus dalam sejarah perjuangan bangsa dan tidak ada orang yang berani memutuskannya.
Anggota Komisi I DPR ini berpesan agar semangat proklamasi terus dapat diimplementasikan dalam konteks kekinian khususnya menghadapi Covid 19.
Dibutuhkan kebersamaan, kekompakan dan persatuan untuk lepas dari pandemi Covid 19.
“Semua harus mentaati prokes dan kebijakan PPKM Darurat. Keluarga besar PKS harus menjadi motor dan mesin penggerak membantu rakyat terdampak covid,” ungkap Jazuli.
Sebaliknya, kata wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Banten ini Pemerintah harus hadir penuh untuk menyelamatkan rakyat. Pemerintah jangan hanya membuat aturan, tapi harus bertanggung jawab memenuhi kewajibannya menyelamatkan rakyat,” kata Jazuli.
Atas nama Fraksi PKS, Jazuli mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam perjuangan mereka melawan Covid-19.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dalam arahannya, mengajak masyarakat terus mensyukuri nikmat kemerdekaan dan optimis di tengah pandemi. “Pandemi bisa kita hadapi bersama asal bangsa ini punya konsen dan komitmen yang kuat untuk bersama, bersatu, gotong royong, dan disiplin.
Menurut Menteri Sosial 2009-2014 ini mengapresiasi gelaran Program Fraksi PKS DPR RI. Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno sebagai upaya mendorong generasi bangsa punya semangat patriotisme, kepedulian dan kecintaan terhadap negeri ini seutuhnya. “Semangat ini kita butuhkan apalagi di tengah pandemi covid 19 yang dihadapi bangsa ini,” tegas dia.
Proklamasi, menurut Habib Salim memiliki tiga makna. Pertama, kulminasi perjuangan kemerdekaan oleh para pejuang bangsa yang luar biasa. Karena itu, jangan sekalipun mengkhianati pengorbanan pejuang.
Kedua, kemerdekaan hanya bisa diraih dengan persatuan bukan egoisme diri. Ketiga, proklamasi adalah pintu gerbang pembangunan nasional untuk mencapai tujuan bernegara.
“Di tengah pandemi Covid-19 prioritas utama negara dan pemerintah adalah menyelamatkan rakyat. Negara harus hadir karena sudah banyak rakyat yang wafat, rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien, sementara tenaga kesehatan kuwalahan dan kelelahan,” ungkap dia.
Untuk itu, lanjut Habib Salim, saya instruksikan kepada seluruh pejabat publik PKS, struktur dan kader PKS bahu membahu membantu rakyat menghadapi pandemi dengan tetap menerapkan disiplin 5M dan taat aturan pemerintah PPKM Darurat.
Pada kegiatan itu, Ahmad Syaikhu mengatakan, proklamasi merupakan momentum sejarah melawan penjajahan. “Hari ini kita juga harus punya semangat perjungan melawan wabah Covid-19. Tidak boleh ada warga bangsa yang tinggal diam, minimal harus aktif menaati prokes,” kata dia.
Dia berharap Program Fraksi PKS Lomba Baca Teks Proklamasi mampu menghadirkan kreativitas di tengah pandemi khususnya bagi generasi muda. Lomba baca teks ini meski sederhana tetapi punya makna yang dalam, yaitu dorongan untuk meneladani Proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta, yang luar biasa perjuangannya untuk Indonesia.
Sedangkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi inisiatif Lomba yang diadakan Fraksi PKS DPR RI ini sebagai bagian dari seruan Bung Karno “Jas Merah” atau jangan sekali-kali melupakan sejarah.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Fraksi PKS DPR RI yang telah menyelenggarakan lomba baca teks proklamasi mirip suara Presiden Bung Karno, sebab kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kita terhadap proklamator bangsa Indonesia sekaligus meneruskan semangat perjuangan para pahlawan pendahulu kita,” ujar Listyo dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Kapolri mengajak seluruh omponen bangsa bersatu menjadikan Covid-19 sebagai musuh bersama. Ini bagian dari semangat proklamasi dalam konteks menghadapi tantangan bangsa saat ini.
Dia menjelaskan langkah yang dilakukan Kepolisian dalam menegakkan aturan extraordinary sesuai dengan asas solus populi superma negesto, mulai dari PPKM Mikrodan saat ini kita melaksanakan PPKM Darurat dengan cara mengurangi mobilitas, melakukan penyekatan berlapis, penguatan 3T di PPKM Mikro, serta upaya penegakan hukum sebagai langkah terakhir.
Selain itu, Polri juga mensukseskan akselerasi program vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
“Tentunya saya juga mengajak seluruh kader PKS bersama mendukung kebijakan pengendalian Covid-19 sehingga kita bisa cepat kembali ke kehidupan normal.
“Kita harus tanamkan bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa yang kuat dan tangguh sebagaimana tema besar peringatan HUT ke-76, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” tutup Listyo.
Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno berlangsung 19 Agustus 2021. Informasi, persyaratan, dan aturan lomba dapat diperoleh melalui akun media sosial Fraksi PKS DPR RI. (akhir)