Ketua Golkar Sinyal Maju Pilwali Surabaya 2024, Mau Lawan Eri Cahyadi atau Jegal Bayu Airlangga

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Partai Golkar tiba-tiba bergolak, setelah Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji melontarkan wacana membentuk poros baru untuk menantang calon petahana Eri Cahyadi dan Armuji (Eri-Armuji) di Pilwali Surabaya 202 atau Pilkada Surabaya 2024.

Isu poros baru disambut baik Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua Dewan Pembina PSI Jawa Timur, Teguh Cahyadi menyebut partainya siap bekerja sama dengan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilwali Surabaya 2024.

Menariknya, kedua parpol ini menyiapkan Ketua Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur, Bayu Airlangga sebagai penantang Eri Cahyadi dan Armuji di Pilwali Surabaya 2024.

Jika PSI dan Golkar berkoalisi, maka sudah cukup syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri. Kedua parpol ini sama-sama meraih 5 kursi DPRD Surabaya di Pemilu 2024. Saat poros baru hampir terbentuk, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni membuat postingan mengejutkan di akun media sosialnya.

Secara eksplisit, Arif Fathoni melontarkan sinyal untuk maju di Pilwali Surabaya 2024 dengan menggandeng Cahyo Harjo Prakoso, Ketua DPC Gerindra Surabaya.

“Usia sama-sama muda, sama-sama diberikan amanah menjadi nahkoda Partai di Surabaya, sama sama gerilya di Surabaya untuk memenangkan Prabowo Gibran, sama-sama memenangkan mandat rakyat dalam pemilu legsilatif kemarin, cocok gak untuk jadi?????,” tulis Arif Fathoni di akun pribadi instagramnya @ariffathoni.official yang terlihat Sabtu, 11 Mei 2024.

Dalam unggahannya itu, Arif Fathoni memasang foto dirinya besama Cahyo Harjo Prakoso. Sebagai informasi, Fathoni kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Surabaya hasil Pemilu 2024 lalu. Begitu juga dengan Cahyo Harjo Prakoso, yang lolos sebagai anggota DPRD Jatim 2024-2019.

Benarkah Arif Fathoni Ingin Maju di Pilwali Surabaya 2024? Banyak yang mengaitkan unggahan Arif Fathoni itu dengan keinginannya maju di Pilwali Surabaya 2024. Politisi yang akrab disapa Toni ini pun angkat bicara.

Di hadapan para wartawan, Toni menceritakan bahwa DPD Golkar Kota Surabaya telah mengusulkan dua nama sebagai bakal calon kepala daerah (bacakada) di Pilkada Surabaya 2024. Kedua nama itu Wali Kota Surabaya 2021-2024 Eri Cahyadi dan Arif Fatoni.

Kemudian DPP Golkar memberikan surat penugasan kepada Toni dan Eri Cahyadi.

“DPD Partai Golkar Surabaya sudah mengusulkan dua nama ini ke DPP melalui DPD Jawa Timur. Berdasarkan itu, DPP kemudian memberikan surat tugas pada saya dan Pak Eri Cahyadi,” papar Toni.

Namun Arif menggarisbawahi, bahwa usulan namanya dengan Ari Cahyadi ini bukan sebagai pasangan di Pilwali Surabaya 2024. Dalam surat tugas itu, DPP Golkar meminta kedua nama ini membuat langkah-langkah yang bisa menaikkan elektabilitasnya.

Toni kemudian mempertanyakan Bayu Airlangga yang tiba-tiba mencuat di bursa Pilwali Surabaya 2024. Sebagai informasi, Bayu Airlangga merupakan menantu Soekarwo alias Pakde Karwo, Gubernur Jatim dua periode sebelum Khofifah Indar Parawansa.

Kini Bayu juga menjadi pengurus DPD Partai Golkar Jatim.

“Jika hari ini muncul nama lain di luar mas Eri dan saya dalam hal ini mas Bayu, tentu kami akan meminta petunjuk lebih lanjut dari DPP Partai Golkar melalui DPD Partai Golkar Provinsi Jatim langkah-langkah apa yang harus kami lakukan mengingat kursi kami di DPRD kota Surabaya hanya lima,” ungkap Toni yang mantan wartawan ini.

Golkar Jatim dan PSI Jatim Klop Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji menyatakan siap membentuk koalisi dengan partai lainnya untuk mengusung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024.

“Kalau kami sendiri masih belum cukup kursi, mengingat jumlah kursi kami hanya lima di DPRD Surabaya,” kata Sarmuji.

Koalisi dengan partai lain diperlukan untuk menggenapi syarat 10 kursi untuk mengusung Bayu Airlangga. Gayung pun bersambut. Ketua Dewan Pembina PSI Jawa Timur, Teguh Cahyadi sepakat dengan sosok Bayu Airlangga untuk menjadi penantang Eri Cahyadi-Armuji.

“Eri Cahyadi saat ini ramai bersama dengan Armuji, berarti merah-merah (sama-sama PDIP, red). Kami lihat konfigurasi di pusat juga, jika memang partai-partai di KIM semacam Golkar atau Gerindra membuat poros baru di Surabaya tentu kami buka peluang di poros baru itu,” tandas politisi yang akrab disapa Gus Din ini.

“Bayu itu juga Golkar dan Ketua Projo Jawa Timur, tentu kami buka opsi-opsi itu. Apalagi akan sangat kuat jika parpol KIM bersama. Apalagi Golkar sudah memberi sinyal mendorong Bayu Airlangga maju di Pilkada Surabaya,” lanjut Gus Din.

Elektabilitas Bayu Airlangga dan Arif Fathoni Berdasarkan hasil survei ARCI, Bayu Airlangga masuk bursa Calon Wali Kota Surabaya dengan elektabilitas 8,7 persen. Namun, elektabilitas Bayu masih di bawah Eri Cahyadi yang kokoh di angka 46,2 persen. Sedang Wawali Armuji (11,7 persen), disusul Wakil Ketua DPRD Surabaya dari PKS Reni Astuti (9,2 persen).

Posisi Bayu berada di urutan keempat. Selain empat nama teratas, ARCI juga mencatat perolehan elektabilitas sejumlah tokoh potensial di Pilkada Surabaya 2024, yakni mantan Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan (7,1 persen), Ketua PKB DPC Musyafa’ Rouf (4,2 persen), Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari (4,1 persen), dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono (2,7 persen).

Kemudian, Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo (1,8persen), Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni (1,3 persen), Ketua DPD PSI Surabaya Erik Komala (0,5 persen), dan Bendahara DPW PPP Jawa Timur Agus Mashuri (0,3 persen). Selain itu, ada 2,2 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Dengan peta seperti itu, sinyal majunya Arif Fathoni di Pilwali Surabaya 2024, apakah untuk menantang Eri Cahyadi ataukah menghadang Bayu Airlangga? Menarik dinantikan drama politik selanjutnya, karena Pilkada Surabaya 2024 masih dinamis sebelum pendaftaran pasangan calon pada Agustus 2024.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait