Langsa-Aceh, beritalima.com| Wakil Walikota Langsa diminta konsisten atas pernyataannya terkait akan mencopot pejabat maupun kepala desa yang tidak shalat berjamaah di masjid.
“Ini sepertinya tidak relevan. Kemarin sebut copot, sekarang malah Kadis Syariat Islam klarifikasi. Ada panggung apa ini,” ketus Ketua HMI Cabang Langsa Muhammad Jailani. Senin (18/11).
Menurutnya, pernyataan pejabat teras di kota itu, jangan sampai menjadi pembohongan publik secara terstruktur.
Terlebih, panggung yang telah tercipta lewat pemberitaan sejumlah media massa terkesan jauh dari substansi kepentingan masyarakat.
“Jangan sampai hancurnya kepercayaan publik pada pemerintah yg saat ini sedang baik,” sergahnya
Dikatakan, mana mungkin seorang Kepala Dinas Syari’at Islam bisa salah dalam mengutip pernyataan Wakil Walikota Langsa.
Sangat mudah bagi oknum Kadis, setelah melakukan kesalahan minta maaf lagi di media massa, padahal itu kutipan pernyataan dari seorang pimpinan di Kota Langsa.
“Ini pemerintahan nyata, jangan jadikan panggung sandiwara bergenre komedi dengan salah kutipnya oknum Kadis Syariat Islam,” tukasnya.
Jailani berharap agar setiap pernyataan yang disampaikan pejabat publik tidak membuat kegaduhan.
“Kasihan Pak Wakil Walikota dianggap salah dengan pernyataan salah kutip Kadis SI,” pungkas aktivis hijau hitam itu. (*)
Teks Foto : Muhammad Jailani Ketua HMI Cabang Langsa