Ketua Komisi C Minta Direktur dan Komisaris BUMD Sampaikan Perencanaan Bisnis dan Target

  • Whatsapp

SIDOARJO, Beritalima.com-
Pemprov Jatim menggelar seleksi untuk komisaris PT Panca Wira Usaha Jatim, direktur PT Jatim Grha Utama, komisaris PT Air Bersih Jatim, dan calon direktur PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur. Seleksi Direksi dan Komisaris Bank Jatim juga mulai
siap dilakukan.

Ketua Komisi C DPRD provinsi Jawa Timur menilai keberadaan puluhan perusahaan milik Pemprov Jawa Timur dan bernaung di BUMD tidak banyak memberikan kontribusi deviden ataupun pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan bagi Pemprov Jawa Timur.

Berdasarkan catatannya, hanya segelintir BUMD yang dinilai bisa memberikan keuntungan. Padahal PAD tersebut dibutuhkan Pemprov Jatim untuk kepentingan program kesejahteraan rakyat.

Ketua Komisi C DPRD provinsi Jawa Timur, Adam Rusydi MPd mendesak agar seluruh direksi maupun komisaris yang ikut seleksi bisa menyerahkan bisnis plan atau rencana kerja kepada komisi yang membidangi keuangan.

DPRD provinsi Jawa Timur sebagai mitra dari pemerintah ini menganggap hal ini cukup penting, lantaran kepentingan BUMD adalah mendapatkan keuntungan. Sehingga deviden atau keuntungan tersebut, bisa didorong sebagai tambahan PAD.

“Kami berharap siapa saja yang duduk di BUMD harus mampu mendorong keuntungan untuk rakyat Jatim. Karena itu, Komisi C juga berharap bisa dilibatkan mengawal proses rekruitmen calon direksi maupun calon komisaris BUMD milik Pemprov Jatim,” tandas ketua DPD partai Golkar Sidoarjo ini.

Kritik pedas ini dilontarkan Adam karena dari puluhan perusahaan plat merah milik Pemprov Jawa Timur, tidak semua memberikan keuntungan maksimal. Bahkan ada di antara perusahaan ada yang justru merugi, karena tidak memiliki bisnis plan yang tepat sesuai visi dan misi perusahaan plat merah dibangun.

“Ada yang aset dan modalnya sangat memprihatinkan. Komisi C hadir untuk ikut terlibat mendorong agar BUMD yang ada bisa lebih maksimal memberikan keuntungan untuk PAD Jawa Timur,” tandasnya.

la menilai, jika fit and proper test yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak maksimal, maka bisa sia-sia hasil jajaran direksi maupun direktur yang lolos seleksi.

“Kondisi itu harus diperbaiki dan evaluasi. Karena target PAD adalah amanah mereka yang duduk di BUMD. Sehingga calon komisaris maupun calon direksi harus terekam jejak digitalnya yang menunjukkan kredibilitas yang baik, amanah, bertanggungjawab serta memiliki perencanaan terhadap masa depan BUMD secara matang,” tukasnya.

“Ini penting, agar target memimpin sebuah BUMD bisa menghasilkan tujuan sesuai visi dan misi BUMD yang dibangun oleh Pemprov Jatim,” tutup Adam.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait