ACEH, Beritalima.com- Ketua komisi I DPR Aceh dan Anggotanya melihat langsung kondisi Warga Srilangka yang terdampar di perairan Aceh besar provinsi Aceh, Hal tersebut disampaikan T. Abdullah saleh pada Kunjungan ke pantai Lhoknga tersebut.
Menurutnya, kunjungan tersebut kami menyerap berbagai informasi soal keberadaan imigran yang bebrapa hari ini telah terdampar dan hari ini kami melihat langsung ke lapangan untuk memastikan keberadaan dan bagai mana kondisi mareka di kapal.,” juni 2016
Untuk sementara dilapangan sudah ada tim kemanusiaan dari berbagai perwakilan seperti,IOM dan UNHCR.sedang membantu mareka di segi pengobatan untuk mareka yang sakit, pertolongan ini dilakukan untuk kemanusiaan tapi kalau turun kedaratan belum diperbolehkan dan ini harus keordinasi dengan pihak Imigrasi.
Dilapangan kami juga bertemu dengan Kapolres Aceh Besar, Dandim 0101/Bs dan pihak Angkatan Laut,serta masyrakat sekitar pantai Lhoknga, sedangkan boat yang ditumpangi oleh Warga Sri Langka itu kini berada di bi bir pantai, tapi mareka belum diperbolehkan turun juga.
Anggota komisi I DPR Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky juga mengatakan, Kami sangat prihatin atas kondisi ini. Etnis Tamil Sri lanka tersebut kabarnya akan bertolak ke Australia. Secara kemanusiaan kami menyarakan agar mereka didaratkan sembari menunggu kesiapan kapal untuk berlayar kembali.
Iskandar Menambahkan, Untuk tes kesehatan petugas juga sudah memeriksa tadi. Kesiapan ini termasuk permintaan bahan bakar mereka sebanyak 7 ton, dan Kabarnya oli mesin mareka juga sudah kering. Boat saat ini sudah kandas di bibir pantai dan harus ditarik dengan memakai kapal lain, Ujar Iskandar.
‘’Pihaknya sudah berkonsultasi dengan pihak dinas PU agar bisa membantu alat berat sebagaimana permintaan kapolres agar kapal bisa digeser kemudian ditarik dengan tag boat PT SAI ke daerah yang aman dan Saat ini posisi kapal Warga Sri Langka itu sangat tidak aman apalagi saat air surut posisi kapal bisa miring dengan sendirinya.
Dia menambahkan sebenarnya ini wewenagang Pemerintah Pusat tetapi ini terdampar di daerah kita, jelas kita atasnama kemanusiaan harus kita menolongnya untuk sementara, pemerintah Aceh harus duduk bersama menggelar rapat kordinasi dengan DPRA, IOM, UNHCR, dan muspida plus menyikapi pola penanganan sementara imigran tersebut demi kemanusian.
Dalam kunjungan ke pantai Lhonga Aceh Besar itu turut di hadiri, Anggota DPR Aceh terdiri dari Abdullah Saleh, Iskandar Usman Al-Farlaky, Kautsar, Kartini Ibrahim, dan Yunardi Natsir mengunjungi Warga Sri Lanka yang terdampar di pantai Lhoknga, Aceh Besar Provinsi Aceh,’’(**)