MOJOKERTO, Beritalima.com- Buntut ditolaknya petani diwilayah Kota Mojokerto membeli solar di SPBU, membuat Bagian Perekonomian Kota Mojokerto berinisiatif mengundang pihak-pihak yang berkompeten, diantaranya pengusaha SPBU yang ada di kota Mojokerto, Pertamina, Dinas Pertanian, DiskopUKMperindag yang dihadiri Ketua Komisi Ill DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti dan anggota Nuryono Sugihardjo.
Kepala Bagian Perekonomian Kota Mojokerto, Ary Setiawan sebelum dimulainya acara menyampaikan, Pertemuan ini adalah untuk menyamakan presepsi terkait adanya permasalahan kejadian petani wilayah Surodinawan yang di tolak membeli BBM bersusidi di SPBU.
“Dalam rapat ini kita mengundang pengusaha, Pertamina dan dinas terkait untuk mencari solusi agar pembelian BBM subsidi bagi petani di permudah” kata Kabag Perekonomian.
Sementara itu, Ery Purwanti Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto selesai rapat kepada sejumlah media mengatakan, Pertemuan hari ini mencari solusi terkait keluhan petani ke Komisi lll yang ditolak membeli BBM bersudsidi jenis solar di sejumlah SPBU di wilayah Kota Mojokerto
“Rapat tadi atas inisiatif dari Bagian Perekonomian, guna menyamakan presepsi atas apa yang menjadi keluhan petani pada Dewan” kata Ery
Lebih lanjut dikatakan Ery, dalam rapat tadi telah mendapatkan solusi, bahwa petani diperbolehkan membeli BBM bersudsidi dengan beberapa persyaratan, diantaranya adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Lurah atau Camat untuk Gapoktan dengan masa waktu 1 bulan sejak surat rekomendasi ditanda tangani.
“Adapun jumlah pembelian BBM bersudsidi bagi petani, ya sesuai dengan lahan yang dimiliki petani” pungkas Ery Purwanti Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto pada hari Selasa (25/10/2022). (ADV/Kar)