JAKARTA, Beritalima.com– Koruptor di Indonesia bukan orang miskin. Mereka memiliki rumah dan mobil mewah, tabungan banyak dan punya perusahaan. Hanya saja para koruptor itu merupakan manusia serakah yang dalam hidupnya tidak pernah merasa cukup.
“Artinya, para koruptor itu bukan orang kurang mampu,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisaris Jenderal Polisi Firli Bahuri dalam ‘Seminar Nasional’ Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, (24/2).
Seminar bertajuk ‘Penegakan Hukum Dalam Kerangka Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Percepatan Pembangunan Daerah’ itu dihadiri Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Ikut hadir juga perwakilan gubernur se-Indonesia, Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) se-indonesia.
Menurut Firli, korupsi akibat keserakahan itu biasanya dilakukan pejabat negara yang memiliki kekuasaan dan kewenangan. Mereka dengan sengaja menyalahgunakan mandat yang diberikan kepada mereka.
Selain keserakahan, kata Firli, sifat manusia yang sangat buruk karena memanfaatkan adanya faktor kesempatan. Begitu ada kesempatan mereka langsung melakukan korupsi. “Karena itu, perlu dilakukan pencegahan. Ini harus digelorakan hingga ke pelosok negeri. Saya meminta aparatur pemerintah, tolong ini yang menjadi PR kita. Mari kita sama-sama benahi,” demikian Firli Bahuri. (akhir)