KOTAMOBAGU, beritalima.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara, Yessy Momongan, meminta agar Jelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, periode 2018-2023, yang diikuti pasangan calon, nomor urut 1, Ir Hj Tatong Bara, yang berpasangan dengan Nayodo Koerniawan SH (TB-NK) dan pasangan nomor urut 2 Drs Hi Jainuddin Damopolii berpasangan dengan Drs Suharjo Makalalag (JaDi-JO) itu tidak menyebar isyu yang dinilai tidak sesuai dengan kebenaran.
“Pasangan Calon, tidak boleh menyebarkan isyu Hoax, Isyu palsu,” kata Ketua KPU Sulut, Yessy Momongan. Saat memberikan sambutan pada kegiatan Deklarasi Pilkada Berintegrias dan Damai, dihalaman Kantor KPU Kotamobagu, dan dihadapan para simpatisan masa, para pimpinnan parpol, dan unsur forkompinda.
Bahkan, lanjut Ketua KPU Sulut, dalam pilkada serentak 2018, dirinya juga berharap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, tidak ada yang namanya politik uang, atau pun mempolitisir berkaitan dengan Suku, Ras, Agama, yang dapat membayakan daerah.
“Paslon Walikota dan Wakil Walikota, tidak boleh money politik, dan jangan politiaasi sara,” tegas KPU Sulut.
Yessy, juga menambahkan, dalam 128 hati masa kampanye, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, itu harus menyampaikan Visi dan Misi, mau pun program ke masyarakat, Dan kampanya bisa dilakukan dalam bentuk tatap muka kepada rakyat yang akan memberikan suara.
Diakhir sambutan, Yessy, juga mengatakan dihadapan simpatisan pasangan calon, bahwa sebagai penyelenggara pemilu, KPU itu netral dan tidak memanipulasi data. Serta meminta agar para simpatisan untuk tidak berkelahi.
“Penyelenggara pemilu harus netral. Dan tidak akan memanipulasi data. Keluar dari tempat ini jangan berkelahi, jangan tersinggung, jangan gaduh.” Tutup Yessy Momongan, Ketua KPU Sulawesi Utara.
(Zul)