Ketua LSM Taring KSB Meragukan Keseriusan PT AMNT Membangun

  • Whatsapp

Sumbawa Barat. Berita lima.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Anggaran dan Investasi Negara (LSM TARING) Sumbawa Barat Wirawansyah Mappaconga meragukan komitmen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk serius membangun smelter atau perusahaan pengolahan untuk pemurnian konsentrat hasil penambangan, lantaran dilokasi pembangunan tidak lagi terlihat adanya aktifitas.
Dia mengaku sangat pesimis, jika PT AMNT akan serius melanjutkan pembangunan perusahaan pengolahan dan pemurnian hasil tambang (Smelter) di Bumi Pariri Lema Bariri untuk menyelesaikan pembangunan smelter.

“Kita bisa melihat langsung dilokasi, dimana saat ini tidak ada aktifitas apapun yang menandakan bahwa pembangunan smelter akan berlanjut. memang pembangunan smelter ini menjadi agenda serius perusahaan,” beber wirawansyah kepada media ini Rabu (28/11/2018)

Ada beberapa alasan sehingga dirinya tetap tidak yakin bahwa perusahaan akan merealisasikan pembangunan smelter, diantaranya, areal awal yang ditetapkan di Desa Benete dan menjadi lokasi peletakan batu pertama oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), tidak cukup luas sebagai lokasi pembangunan aktifitas perusahaan, terus sudah lama tidak ada aktifitas apapun dilokasi.

Alasan lain yang memunculnya persepsi bahwa perusahaan tidak serius membangun smelter. Beberapa waktu lalu kelompok masyarakat Dusun Otak Keris kecamatan Maluk sempat mengajukan protes dan penolakan terhadap pembebasan lahan oleh yang mengaku perwakilan perusahaan, meskipun dengan dalil untuk pembangunan smelter.

“Katanya mau segera membangun, tapi kenapa masih mencari lokasi lagi,” ucapnya.

Menurut Wirawansyah yang juga politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu, pembangunan Smelter hanya dijadikan alat bagi perusahaan untuk terus mendapatkan izin pengiriman konsentrat, sehingga dianggap memiliki itikad baik dan akan melaksanakan Undang-undang tentang Mineral dan batu bara (Minerba).

“Saya melihat ada kolaborasi dan kepentingan besar dari isu pembentukan smelter,” tegasnya.

Kami mendesak Pemerintah KSB untuk mendapatkan pemaparan secara matang, termasuk komitmen perusahaan untuk serius membangun smelter, lantaran akan menyerap banyak tenaga kerja dan pastinya ikut mendorong percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Saya berharap pemerintah tidak ikut tertipu dengan rancangan pembangunan smelter, lantaran masyarakat secara umum sangat berharap terbentuknya Smelter,” tegasnya lagi,

Diakuinya saat didampingi sejumlah pengurus LSM Taring, jika sekarang ini kami sedang dalam melakukan pengumpulan data dan informasi untuk memastikan jika tidak ada keseriusan dalam membangun smelter tersebut.

Memang saat ini kami masih sebatas menduga bahwa pembangunan smelter hanya rencana untuk terus mendapatkan izin ekspor konsentrat, namun semua itu akan terjawab setelah identifikasi dan pengumpulan data nantinya.

Hal penting lanjutnya, “jika benar bahwa pembangunan smelter hanya janji atau modus dari perusahaan, dirinya bersama seluruh anggota LSM Taring akan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi didepan gate (pintu) perusahaan sebagai bentuk protes,” pungkasnya. (B5.Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *