Ketua Menteri Dan Presiden DMDI Malaka Ke Aceh

  • Whatsapp
Prosesi p-elaksaanaan penerimaan tamu oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah bersama Istri, Hj. Niazah A Hamid di Pendopo Gubernur Banda Aceh. (Suherman Amin)

Banda Aceh,Beritalima — Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Utama Ir. H. Idris bin H Nurdin dan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Tan Sri H. Mohd Ali bin Modh Rustam beserta rombongan datang ke Aceh dan diterima di Pendopo Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah Sabtu (3/6).
Kedatangan Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Utama Ir. H. Idris bin H Nurdin dan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI),beserta rombongan diterima Zaini Abdullah di Pendopo Gubernur Aceh Banda Aceh.
Datuk Seri Utama Ir. H. Idris bin H Nurdin kepada pers menyebutkan kehadiran mereka besereta rombongan untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi sekaligus kunjungan sosial dan menjenguk anak yatim piatu di Rumah Anak Yatim Malaka Aceh (RAYMTA) yang berlokasi di Mata Ie, Aceh Besar.
Datuk Seri Utama Ir. H. Idris bin H. Nurdin mengungkapkan rasa terma kasih atas penyambutan dan perjamuan Pemerintah Aceh terhadap rombongan dari Jajaran Pemerintahan Malaka dan juga DMDI.
“Ini merupakan lawatan rutin kami setiap bulan ramadhan untuk datang ke Aceh dan bertemu dengan anak-anak yatim, berbuka puasa bersama mereka”, ujar Datuk Seri Utama Idris.
Rombongan dari Malaka tersebut dijawalkan akan melakukan pertemuan dengan anak yatim dan berbuka puasa bersama di Rumah Anak Yatim Malaka Aceh (RAYMTA) di Mata Ie, Aceh Besar.
Sedangkan Zaini Abdullah sangat menyambut baik kedatangan tamu dari negeri jiran untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Aceh dan Malaka serta Malaysia umumnya.
Menurut Zaini Abdullah hubungan antara Aceh dan Malaysia tidak hanya disatukan oleh ikatan serumpun dalam Dunia Melayu Dunia Islam, tetapi lebih dari itu, banyak fakta sejarah menunjukkan betapa kedekatan kedua wilayah ini telah terjalin dalam ikatan darah dan persahabatan yang ada sejak masa kesultanan Aceh.
Zaini Abdullah mencontohkan, Istri Sultan Iskandar Muda bernama Putri Kamaliah atau yang lebih dikenal dengan Putroe Phang adalah putri yang berasal dari Pahang, Malaysia.
Hubungan persaudaraan tersebut lanjut Zaini diperkuat dengan keberadaan Sultan Iskandar Thani, yaitu Raja Aceh yang menjadi penerus kepemimpinan Sultan Iskandar Muda di Kerajaan Aceh Darussalam.
“Beliau adalah pemuda yang berasal dari Malaysia dan merupakan anak angkat sekaligus menantu dari Sultan Iskandar Muda”, kata Zaini.
Selain pertalian sejarah ada banyak kisah lain yang menggambarkan kedekatan Aceh dan Malaysia, termasuk dalam penegakan syariat islam, pendidikan, pengembangan dan pelestarian budaya melayu, dan pariwisata,Jelas Zaini.
“Semua ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan Aceh dan Malaysia, baik di tinjau dari perspektif sejarah, budaya, maupun dari kerjasama antara wilayah”, Tambah Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah. ( SUHERMAN AMIN)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *