Surabaya – Ratusan anggota NU dan Banser mendatangi Kantor DPRD Surabaya mendesak Ketua DPRD, Armuji menemui dan meminta maaf secara terbuka. Hal itu dilakukan usai pengusiran Ketua PCNU Kota Surabaya saat Rapat Paripurna Pembahasan Minuman Beralkohol (Minhol) sepekan lalu.
Pantauan detikcom, ratusan banser dan anggota NU melakukan orasi dan sesekali melakukan sholawat dan takbir bersama didepan Kantor DPRD Surabaya, Senin (25/4/2016).
“Jika Armuji bisa mengusir ketua PC NU, maka kami juga bisa mengusir anggota dewan yang mendukung peredaran minhol di Kota Surabaya,” kata salah satu anggota Banser saat orasi.
Anggota NU dan Banser Kota Surabaya juga mendesak bisa segera ditemui anggota dewan, khususnya Ketua DPRD Surabaya Armuji dan anggota Pansus Raperda Minhol. Dengan harapan bisa mempertahankan hasil kesimpulan pansus.
“Pak Armuji keluar…Armuji keluar…kita sudah ngomong lembaga…NU telah diinjak-injak oleh Armuji,” teriak pendemo.
Setelah beberapa saat melakukan aksi, beberapa perwakilan ditemui 4 pimpinan DPRD Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Armuji meminta maaf secara kelembagan dan secara pribadi, meski mengaku tidak pernah memberikan perintah pengusiran.
“Sumpah demi Allah saya tidak pernah memberikan perintah. Akan tetapi secara kelembagaan dan pribadi saya meminta maaf,” ungkap Armuji.
Mendengar permohonan maaf dari Ketua DPRD Surabaya, Armuji, perwakilan Banser dan NU Kota Surabaya langsung mengamini dan menerima permohonan maaf.
(ze/fat)