SURABAYA – beritalima.com, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dan 13 hakim resmi berpindah tugas dalam rangka promosi dan mutasi untuk jenjang karir dan penyegaran.
Ketua PN Surabaya Nur Syam mutasi sebagai hakim tinggi PT Medan, Wakil ketua mutasi sebagai hakim tinggi PT Banjarmasin. Sementara ketua PN Surabaya yang baru dijabat oleh Dr. Joni, SH.MH. (Wakil Ketua PN Jakarta Selatan). Sementara wakil ketua PN yang baru adalah Tumpal Sagala,SH.MH.
“KPN Surabaya yang baru akan dilantik pada tanggal 04 Mei 2020 di PT Jatim oleh Yang mulia Bapak KPT. Sedangkan untuk pelantikan Waka PN akan ditentukan kemudian setelah KPN Surabaya dilantik,” ujar Humas PN Surabaya Martin Ginting, Rabu (22/4/2020).
Ginting menambahkan, dalam situasi issue virus corona yang sangat menyita pemikiran dari seluruh aparatur peradilan agar semua pelayanan publik dan penegakan hukum tetap berjalan, maka diminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menyalahgunakan keadaan yaitu melakukan tindak kriminal dalam situasi darurat bencana, maka pelaku kriminal akan diperberat pidananya bila dalam situasi bencana melakukan tindak kejahatan.
Mari kita menatap hari-hari kedepan dengan penuh harapan akan segera berakhir bencana virus. Segenap aparatur PN Surabaya menyampaikan selamat menyambut bulan suci ramadan…marhaban ya ramadan,” tambahnya.
Ginting menambahkan, semenjak PN Surabaya dibawah kendali kombinasi pimpinan Nursyam dan Wakil Wedhayati telah terjadi kerjasama yang serasi dengan menelorkan banyak prestasi dan pelayanan publik. PN Surabaya sangat diperhitungkan kinerjanya di tingkat nasional.
“Harapan kita agar Pimpinan yang baru segera aktif menakhodai PN Surabaya untuk meraih prestasi lanjutan dan tetap mengedepankan pelayanan yang prima bagi para pencari keadilan di kota Surabaya,” ucapnya.
Terpisah Ketua PN Surabaya Nur Syam berharap siapapun penggantinya nanti dapat meningkatkan kinerja di PN Surabaya dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan yang bersih dan berwibawa, terhormat dan dihormati.
“Serta memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan, supaya prestasi PN Surabaya yang selama ini dikenal sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Melayani (WBM) dapat terus dipertahankan,” harapnya. (Han)