Jakarta, beritalima.com| — Mayoritas Dewan Pimpinan (DP) dan anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani) secara terbuka menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum Kowani, Ny. Nannie Hadi Tjahjanto SH.
Pernyataan ini disampaikan Sekjen Kowani Tantri Dyah Kiranadewi bersama pengurus di Kantor Kowani Jakarta (18/11), sebagai bentuk protes resmi atas berbagai tindakan dan keputusan Ketua Umum dinilai melampaui kewenangan, tidak transparan, serta merusak tata kelola organisasi.
Dalam pernyataan bersama tersebut, para pengurus mengutarakan kepemimpinan Nannie telah menimbulkan ketidakstabilan internal, melemahkan soliditas organisasi, dan menghambat berbagai agenda strategis Kowani.
Menurut Tantri, sejumlah keputusan penting selama beberapa bulan terakhir diambil secara sepihak tanpa proses musyawarah sebagaimana diamanatkan dalam AD/ART organisasi.
Beberapa hal memicu lahirnya mosi tidak percaya antara lain: keputusan strategis diambil sepihak mengabaikan mekanisme kolektif-kolegial; minim transparansi dalam pengelolaan program dan kegiatan; siikap otoriter dalam kepemimpinan; serta terhambatnya berbagai program pemberdayaan perempuan.
Para pengurus/anggota mendesak agar ada evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Ketua Umum, digelar sidang organisasi luar biasa serta ada langkah konstitusional untuk memastikan estafet kepemimpinan.
Jurnalis: dedy/abri








