Palembang – Musyawarah Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatra Selatan ke XI Resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) HM Thamrin Marzuki, S.Sos yang diwakili oleh Master Rahmi Kurnia, bertempat di Hotel OPI Indah Komplek OPI Mall Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (5 Maret 2022).
Dalam Musprov ini, selain memilih ketua yang baru untuk masa bhakti 2022 – 2026, juga menjadi wadah tertinggi organisasi untuk mempertanggungjawabkan berbagai program dan kegiatan selama kepengurusan taekwondo Sumatera Selatan masa Bhakti sebelumnya.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum PBTI berharap, Musprov ini dapat menjadi forum silaturahmi untuk menghasilkan momentum terbaik dalam rangka evaluasi dan perbaikan tata kelola organisasi taekwondo Sumatra Selatan kedepan. Tentunya semua itu harus dilaksanakan sesuai dengan aspirasi dan harapan dari keluarga besar taekwondo Sumatra Selatan.
“Semoga Musyawarah Provinsi TI Sumatra Selatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta secara demokratis dapat memilih atau menetapkan Ketua yang memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan prestasi taekwondo Sumatra Selatan secara konsisten, memegang teguh prinsip aturan main dan tata kelola organisasi taekwondo Indonesia sesuai AD/ ART Taekwondo Indonesia,” kata Thamrin
Lebih lanjut Ketua Umum PBTI mengingatkan bahwa, tantangan mencetak atlet dan melakukan regenerasi atlet taekwondo kedepan menjadi agenda utama kita semua.
Khusus taekwondo Sumatra Selatan, tantangan tersebut makin besar mengingat persaingan antar daerah di pentas nasional bukan semakin ringan, tapi semakin ketat dan kompetitif.
Hanya organisasi yang baik dalam menata kelola organisasinya, yang bisa fokus pada program pembinaan dan pengembangan prestasi atletnya, yang akan terus bisa bersaing. Saya optimis dan yakin Taekwondo Sumatra Selatan kedepan bisa membuktikan bahwa Sumatra Selatan juga menjadi bagian dari provinsi yang diperhitungkan.
Pada kesempatan ini, Thamrin juga meminta kepada pengurus provinsi TI Sumsel kedepan untuk menaruh perhatian terhadap apa yang diminta oleh KONI terkait dengan PBTI untuk kembali menata kelola database keanggotaan taekwondo Indonesia terintegrasi yang diberi nama TIIS (Taekwondo Indonesia Integrated System). Untuk TIIS ini, PBTI meminta seluruh Pengprov TI mendukung upaya itu.
“PBTI mengajak seluruh elemen TI melakukan perubahan mindset, bahwa database yang terintegrasi adalah upaya mengkapitalisasi potensi dan kebutuhan untuk menunjang aktivitas dan prestasi taekwondo. Oleh karenanya, perlu ada kemauan, yakni Komunikasi dan perubahan sistem organisasi, agar sistem ini bermanfaat untuk semua elemen taekwondo (atlet, pelatih, wasit, klub pengkot, pengprov, PB). Jika ini terealisasi, maka digital platform ini akan menjadi digital platform pertama untuk cabor di Indonesia,” kata Thamrin dengan penuh semangat.
Dalam pelaksanaan musprov yang berjalan dengan lancar dan demokratis, Hj. Meilinda, S.Sos, MM terpilih secara aklamasi dan otomatis ditetapkan menjadi ketua Pengprov TI Sumsel untuk 4 tahun kedepan. (Red).