Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto memberikan pembekalan kepada 321 Pengurus PIA Ardhya Garini dari tingkat Pusat sampai tingkat Ranting yang akan mengikuti Musyarawah Pusat (Muspus) ke-XVIII, bertempat di Gedung PIA Ardhya Garini Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2018).
Mengawali pembekalannya, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa PIA Ardhya Garini bukanlah organisasi profit atau badan usaha yang menghasilkan untung atau laba tetapi organsisasi wanita istri prajurit TNI AU yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya dalam arti luas guna mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Udara.
Ketum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa pembekalan dengan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang diberikan oleh organisasi kepada anggotanya. “Organisasi tidak akan pernah memberikan kesejahteraan dalam bentuk materi tetapi dalam bentuk non material,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa selain berbagi ilmu pengetahuan, acara ini juga merupakan sarana silaturahmi untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung baik sesama anggota maupun anggota dengan pengurus organisasi. “Saya berharap kegiatan ini akan terus dilaksanakan, tidak hanya untuk anggota yang di Jabodetabek saja tetapi juga untuk anggota yang di daerah-daerah,” katanya.
Disisi lain Ketum Dharma Pertiwi menyampaikan bahwa anggota PIA Ardhya Garini selaku istri prajurit TNI harus memiliki kepribadian baik yang terus melekat kapan dan dimanapun berada. Kepribadian yang harus dimiliki sebagai seorang istri prajurit diantaranya sosok yang sederhana dalam hidup dan penampilan, mandiri dalam urusan rumah tangga, motivator dalam kinerja suami dan guru pertama bagi anak-anaknya.
“Meskipun bekerja di luar rumah, tugas dan peran utama istri harus tetap menjadi sentral dalam mendidik dan membimbing anak-anak agar menjadi anak berguna bagi bangsa dan negara, terhindar dari masalah kenakalan remaja, narkoba dan pornografi,” pungkasnya.