Kegiatan Joy Sailing ini sangat penting dilakukan dalam rangka untuk menambah wawasan di bidang kemaritiman, kecintaan terhadap bahari dan upaya memberdayakan potensi kemaritiman untuk kepentingan nusa dan bangsa.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto pada kegiatan Joy Sailing dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-54 Dharma Pertiwi dan Hari Kartini tahun 2018 dengan menggunakan KRI dr. Soeharso 990, di Dermaga Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (5/4/2018).
Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, dengan Joy Sailing ini kita dapat merasakan tantangan para istri dan keluarga Prajurit yang harus mampu mandiri, saling bantu dan bekerjasama dalam mendukung tugas suami, khususnya ketika para suami sedang mengemban tugas mulia mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI di laut.
“Kegiatan Joy Sailing ini, selain dapat menikmati keindahan alam Indonesia, kita juga dapat melihat serta merasakan secara langsung luasnya lautan Indonesia yang ukurannya dua per tiga dari luas wilayah Indonesia secara keseluruhan. Disamping itu, luasnya laut Indonesia adalah kekayaan alam yang harus dijaga kelestariannya,” kata Ketum Dharma Pertiwi.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dengan kegiatan Joy Sailing ini, mengajak untuk menjaga lingkungan hidup agar keaneka-ragaman hayati laut tetap lestari, sebagai sumber pangan, sumber nafkah, sumber energi, tujuan wisata bahari dan jalur transportasi harus di kelola dengan bijak untuk kepentingan dan kejayaan NKRI.
Diakhir sambutannya, Ketum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu memanfaatkan potensi laut secara optimal, baik mulai dari diri sendiri maupun melalui organisasi Dharma Pertiwi. Pertama, perbanyak konsumsi ikan laut hasil tangkapan nelayan Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan protein yang diperlukan dan menggerakkan ekonomi kerakyatan. Kedua, jangan membuang sampah sembarangan karena akan menuju sungai, kemudian terbawa arus sampai laut, yang kemudian akan merusak ekosistem laut. Ketiga, tumbuhkan kepekaan terhadap kelestarian alam dengan cara berpartisipasi dan berkontribusi dalam pencegahan erosi pantai melalui penanaman pohon mangrove.
Keempat, tumbuhkan kepekaan sosial terhadap masyarakat yang bermukim di pesisir yang masih memerlukan perhatian untuk mencapai kesejahteraan. Kepekaan sosial tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan bakti sosial di perkampungan nelayan yang memerlukan. Kelima, tingkatkan kemandirian Ibu-ibu dan keluarga, agar saling bantu dan bekerjasama dalam Organisasi Dharma Pertiwi beserta Unsur guna menciptakan ketahanan keluarga sebagai landasan ketahanan bangsa.
Turut serta dalam kegiatan Joy Sailing, diantaranya Ketum Dharma Pertiwi dan Unsur Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, Pia Ardhya Garini dari masa ke masa, Ketua TP PKK DKI Jakarta Ibu Fery Anies Baswedan, Ketum Persatuan Istri Purnawirawan Ibu Ratna Joko Suyanto, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana, Ketum Jalasenastri, Ketum PIA Ardhya Garini, Ketua Harian Dharma Pertiwi, Ketua Harian IKKT Pragati Wira Anggini, para Pengurus dan Anggota Dharma Pertiwi beserta Unsur.