Ketum GPAN Minta Nunung Ditempatkan Sebagai Pengguna

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Bagus Permadi, anak sulung Nunung Srimulat, menangis saat berbicara di depan Ketua Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Brigjen Pol (Purn.) Siswandi dan para pemain grup lawak legendaris Srimulat, seperti Tarzan, Polo dan Tessy, Sabtu (20/7/2019), di Restoran Phinisi, Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam pengakuannya Bagus mengatakan, tidak mengetahui ibu dan ayahnya sering mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ia pun menyatakan, mulai mengkomsumsi narkotika bersama July Jan Sambiran, suami keempat yang juga personel managernya, sejak lima bulan terakhir.

“Saya nggak tahu mama dan papa mengonsumsi narkotika (sabu),” kata Bagus Permadi menangis di Restoran Phinisi, Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2019) siang.

Masih diungkapkan Bagus, selama ini rutin berinteraksi dan berkomunikasi dekat dengan ibunya. Bahkan saat di rumah, tidak menunjukkan gerak – gerak mencurigakan apapun dan tidak tahu akan terjadi seperti ini. Bahkan tidak pernah terlihat sakau atau menunjukan ciri-ciri sebagai pengguna narkotika selama di rumah.

Nunung diamankan polisi bersama July Jan Sambiran, suami yang juga personel managernya, di rumahnya, Jalan Tebet Timur III, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) siang

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan ada tiga tersangka yang ditangkap polisi terkait kasus tersebut.

Lebih lanjut diungkapkan Ketua Umum Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Brigjen Pol (Purn) Siswandi, meminta kepada BNN bahwa Nunung harus ditempatkan sebagai pengguna karena pengguna harus direhabilitasi. Karena pengguna narkoba ada tiga pilihan yaitu rehabilitasi, penjara, dan mati karena narkoba. Menurut Polo, orang yang terlibat narkoba harus direcovery seumur hidup. ddm

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *