JAKARTA, beritalima.com | Bertempat disektrariat DPP Pemuda Panca Marga (PPM) Wisma Lumbini dikawasan Jakarta barat, pada hari Kamis tanggal 1 April 2021 ketua umum PPM Syamsudin Siregar mencanangkan program ketahanan pangan atau food security berupa peluncuran Pupuk Hayati (organik).
Dalam peluncuran pupuk hayati tersebut dihadiri oleh dewan kehormatan PPM Wibisono, pupuk hayati diberi nama “PPM peduli petani”, tujuan nya adalah untuk program ketahanan pangan dengan memasyarakatkan pupuk hayati ke petani sehingga tanah kita kembali subur dan hasilnya pun menjadi produk organik.
“Saya luncurkan pupuk hayati Untuk program ketahanan pangan, sehingga petani bisa mendapatkan pupuk yang murah dengan hasil produk organik, seperti beras organik, hasil kebun organik dan hasil ternak dan tambak organik, disamping tanah akan kembali subur hasil panennya pun bisa dua kali lipat,” ujar Syamsuddin menyatakan ke awak media dijakarta Kamis (01/04/2021).
Dalam sambutannya ketum PPM menyatakan bahwa untuk mengisi program organisasi harus lebih kreatif dan inovatif tidak hanya baris berbaris dan acara ceremonial saja, PPM harus mengikuti perkembangan jaman.
Lanjut Syamsuddin Siregar, program ini untuk membantu pemerintah dalam rangka program ketahanan pangan (food security) menuju swasembada beras, kita akan lakukan kerjasama Dengan kementrian Pertanian (kementan), imbuhnya
Didamping itu, PPM akan bekerjasama sama dengan lembaga IFAC-Khalifa.inc, serta program membuka program “show case” ketahanan pangan ditiap provinsi dengan lahan minimal 100 ha.
“Saya mengajak semua kader seluruh Indonesia untuk mendukung dan mensukseskan program ini, karena program ini akan membuat multi efek yang besar buat Masyarakat,” kata Syamsir
Sedangkan menurut Wibisono organisasi ini sangat besar, dan saat ini harus semakin besar, kita sekarang hidup dijaman era modern, organisasi harus berubah pola pikirnya, harus lebih humanis dan tidak ekslusif,” ujarnya
Maka dari itu kita harus merapatkan barisan untuk menghadapi semua tantangan kedepan, kita harus bisa melindungi generasi millineal dan generasi penerus serta bisa dinamis untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi.
“Saya sangat mengapresiasi ketum pemuda Panca Marga yang berani merubah pola pikir dari organisasi massa menjadi organisasi intelektual dan terus berkembang mengikuti jaman,” pungkas Wibisono