JAYAPURA, beritalima.com – Pada beberapa waktu lalu PPPNI (persatua pengusaha pribumi nasional Indonesia) telah melakukan aksi demo di Balai Jalan besar Provinsi Papua (29 April)yang lalu dengan tuntutan agar kepala Balai Jalan Osman Marbu di copot dari jabatanya karena tidak bertindak adil dalam pemberian proyek untuk pengusaha asli Papua.
Usai melakukan aksi demo Ketum PPPNI Radia Wanggai melaporkan hal ini ke Jakarta,juga langsung bertemu dengan Menteri PU dan juga Presiden Jokowidodo.
Namun setelah melaporkan hal tersebut ke Jakarta Ketum PPPNI di kejutkan dengan di keluarkanya surat dari Presiden melalui Serkertaris Kabinet yang di tujukan kepada menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui Serkertaris Kabinet di mana surat tersebut harua segera di tindak lanjuti oleh kepala Balai Jalan besar Provinsi Papua Osman Marbun kepada pengusaha lokal di tanah Papua.
Terkait hal teresebut maka Ketua umum PPPNI Radia Wangai melalui Jumpa pers yanh di lakukan di kantor PPPNI mengungkapkan, bahwa selama tiga tahun ini kepala Balai jalan besar telah menipu dan sengaja mengidahkan surat yang telah di berikan oleh Presiden.(Rabu/17/5)
“Mulai dari tahun 2015-2017 kami telah di tipu oleh Osman Marbun ketika kami ke Jakarta barulah surat ini di berikan dan orang di pusatpun kaget mengapa selama ini Osman tidan pernah menjalankan apa yang sudah di perintahkan oleh Presiden melalui Menteri Pekerjaan Umum,”Ungkapnya
Dirinya mengakui apa yang di lakukan oleh kepala Balai Jalan Besar selama ini adalah tindakan penipuan dan korupsi di tanah Papua dan untuk itu dirinya akan segera melaporkan Osman Marbun ke Pegadilan Tata Usaha.
“Rencana senin saya bersama kuasa hukum akan segera mempidanakan Osman Marbun ke pengadilan Tata usaha dengan bukti surat yang kami terima dari serkertaris kabinet yakni Pramono Anung kepada Osman,”Tegasnya
Pihaknya menerangkan bahwa dalam waktu dekat kepala balai Jalan Besar Osman Marbun akan segera di copot dari Jabatanya dan akan segera di gantikan posisi Kepala Balai Jalan Besar Provinsi Papua.
“Saat ini sedang di bahas dalam pertemuan di Jakarta atas pengaduan kami bahwa Osman Marbun dalam waktu dekat akan segera di gantikan dan ini juga sudah di setujui oleh Presiden dan saya usai lebaran akan bertemu kembali dengan Presiden di Jakarta,”Terangnya
Ketika di singung siapakah yang nantinya akan mengantikan posisi Osman Marbun,Radia masih merahasiakanya di katakanya tunggu usai keputusan maka akan kita ketahui siapa orangnya namun untuk saat ini masih di rahasikan.
“Yang jelas orang yang akan mengantikan Osman Marbun berasal dari tanah Jawa,”Ujarnya
Adapun isi surat dari serkertaris istana kepada kepala Balai Jalan Besar yang selama ini di sembunyikan bahwa
“Dalama rangka mendukung keterlibatan masyarakat lokal dalam pelaksanaan pembangunana di tanah Papua ,perlu adanya pembinaan terhadap pengusaha lokal oleh kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat. Setelah mendapatkan pembinaan ,pengusaha lokal di yanah Papua dapat di liabatkan dalam pengerjaan proyek pemerintah sesuai dengan kualifikasinya. Oleh karena itu perlu adanya surat edaran dari Menteri Pekerjaan Umum dan pemukiman Rakyat untuk pemerintah Balai Papua dan seluruh kepala Dinas Pekerjaan umum Provinsi /Kabupaten/Kota di tanah papua agar melakukan pembinaan. Sehubungan dengan itu kami meminta kepada Menteri agar kiranya menerbitkan surat edaran di maksud”.
Lebih lanjut Radia mengatakan bahwa dengan adanya surat tersebut pihaknya akan segera menyebar luaskan surat ini kepada para pengusaha Papua yang ada di Jayapura.
“Kami akan membagikan surat ini dan akan kami tempelkan di dinas terkait juga pengusaha asli Papua,agar mereka tau kebusukan perbuatan dari Osman Marbun,”Katanya (Res)