KH. R. As’ad Situbondo Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com – Penetapan Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada KH. R. As’ad Syamsul Arifin seorang pejuang kemerdekaan sekaligus pengasuh kedua pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang terletak di pedukuhan Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur disambut puji syukur oleh seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Situbondo.

Telah ditetapkannya KH. R.As’ad Syamsul Arifin sebagai Pahlawan Nasional dengan surat keputusan Presiden nomer 90/TK/TAHUN 2016 tertanggal 3 November, sebanyak 15 ribu Santri dan santriwati pondok pesantren Salafiah Safi’iyah mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dengan melakukan do’a bersama dalam bentuk tahlil dan istighatsah pada kamis (10/11)

H. Ach.Fadlail. SH selaku keluarga juga sekretaris pondok pesantren mengatakan saat memimpin do’a bersama kegiatan do’a bersama merupakan intruksi Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KH. R Ahmad Azaim Ibrahimy kepada pengurus Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) se  Nusantara, Alumni, Wali Santri dan Simpatisan Pondok Pesantren Sebagai ungkapan rasa Syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional.

“Pengasuh pondok pesantren saat ini KHR Ahmad Azaim Ibrahimy yang juga cucu KHR. As’ad mengintruksikan dari jakarta untuk melakukan do’a bersama Dengan harapan semoga gelar kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin membawa barokah dan semangat perjuangan serta kecintaan kita pada agama, bangsa dan negara,”Dawuh H.Ach.Fadlail

Gelar Pahlawan Nasional diberikan oleh Negara karena KH. R As’ad Syamsul Arifin semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

” Semasa hidupnya KHR.As’ad Syamsul Arifin yang merupakan putra daerah asli Situbondo dikenal sangat pemberani pada saat peperangan melawan penjajah, Penghargaan diberikan oleh negara, karena beliau KH.R.As’ad yang ikut berperan menggerakkan rakyat dan santri di daerah Jawa Timur saat Pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya,”Pungkas H. Ach. fadlail

Momentum penghargaan gelar Pahlawan Nasional terhadap KH. R.As’ad juga merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia bukan hanya milik warga Situbondo maupun pondok pesantren, serta menjadi suri tauladan bagi para santri agar dapat meniru apa yang di lakukan KH. R.As’d untuk negara, sementara menurut informasi yang dihimpun beritalima.com besok selesai sholat Jum’at masyarakat akan melakukan kirab dari kecamatan banyuglugur menuju Pondok pesantren menjemput pengasuh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy beserta keluarga yang baru tiba dari jakarta.

(**/JOE)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *