BIREUEN,ACEH,Beritalima – —- Pelaksanaan khenduri adat “ Tren U Blang “ ( Turun ke sawah) secara Akbar di Kecamatan Jeumpa sebelum melakukan penyemaian benih padi Musim Tanam Rendengan (MTR) 2017 sudah mereka sepakati Senin (16/10) mendatang di gelar di lokasi Situs Raja Jeumpa kawasan Blang Sepeung Bireuen.
Demikian penjelasan Ridwan Muhammad,SE,M.Si tokoh masyarakat Blang Sepeung yang juga Ketua DPRK Bireuen dari Fraksi Partai Aceh (PA) yang ditanyai spiritnews.co Kamis (12/10) seusai Rapat Paripurna Istimewa DPRK Bireuen dalam Rangka Memeriahkan HUT Bireuen Ke-18 di Kantor DPRK setempat.
Ridwan Muhammad menjelaskan, untuk tahun ini Khenduri Blang dilaksanakan di lokasi Situs Raja Jeumpa dengan mengundang seluruh anak yatim yang ada di lingkungan sekitar untuk dijamu makan.
Khenduri adat akbar memotong 2 ekor kerbau dan ditambah dengan lauk pauk lainnya selain prioritas menjamu makan anak yatim juga akan diundang para ulama dan tokoh-tokoh masyarakat serta seluruh warga lainnya .
Disebutkan, pelaksanaan Khenduri dirangkai dengan doa bersama untuk memohon berkah dan peunjuk Allah sekaligus memohon agar Allah memberkahi serta menjauhkan bala dalam prosesi kegiatan turun ke sawah untuk MTR 2017.
Terpisah Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Drs Jailani,MM dalam perbincangan dengan spiritnews.co menyebutkan, acara khenduri adat mengutamakan pelayanan terhadap anak yatim yang ikut bersama dalam acara makan-makan dalam kancah kebersamaan.
Menjawab spiritnewsw.co kenapa dilaksanakan di lokasi Situs Raja Jeumpa, Jailani menyebut, kaitannya agar para generasi menggali potensi dirinya untuk mengembangkan dan menjaga kelestarian Situs Raja Jeumpa sekaligus mereka mewariskan dan meneruskan pengembangan sejarah.
Drs Jailani menguraikan sejarah Raja Jeumpa yang berjaya dan gemilangnya di masa silam dengan Makamnya ada di Kuta Jeumpa Blang Seupeng Bireuen dan saat ini tengah dibangun Monumen Raja Jeumpa di depan pintu gerbang masuk ke areal lokasi Makam.
Jailani sangat menginginkan Pemkab Bireuen secepatnya membangun dua pintu gerbang dan jalan masuk menuju ke lokasi Situs Raja Jeumpa
untuk memudahkan wisatawan baik lokal, daerah maupun nasional bahkan internasional memasuki lokasi tersebut. (Suherman Amin / Abdullah Peudada)
