SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Kodam V Brawijaya yang menerjunkan para babinsa dalam pendistribusian bantuan sosial bagi masyarakat.
Menurut Khofifah, keikutsertaan Babinsa dalam penyaluran bansos sangat membantu disaat pandemi Covid-19 ini. Mengingat, Babinsa memiliki data detail terkait kondisi di kampung atau desa tempat mereka bertugas. Harapannya, distribusi bansos berupa sembako dan hand sanitizer tersebut dapat lebih tepat sasaran.
Diketahui, para Babinsa menyalurkan bansos dengan mengendarai motor guna menjangkau pelosok-pelosok. Total bansos yang disalurkan sebanyak 10.000 paket sembako dan 5.000 hand sanitizer.
“Terima kasih atas inisiasi ini, kita bisa melihat kekuatan dari Kodam V/Brawijaya ini sampai dengan Babinsa. Mereka itu kalau ditanya berapa ayam, atau berapa kambing di kampung pasti hapal. Maka berapa yang dapat BLT Dana Desa, PKH, berapa yang dapat bantuan sembako, mereka hafal,” kata Khofifah usai melepas bansos Yayasan Surabaya Peduli Bangsa bersama Pangdam V/Brawijaya, di halaman Kodam V/Brawijaya, Selasa (12/5).
Khofifah mengatakan, format penyaluran bantuan melalui Babinsa ini sangat efektif. Karena selain menyalurkan paket sembako, Babinsa juga melakukan penyisiran dan identifikasi terhadap para penerima bansos tersebut.
“Barangkali ada warga yang tidak masuk dalam jaring pengaman sosial yang telah disiapkan oleh pemerintah, mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Para Babinsa ini menjadi penyisir penerima bantuan,” imbuhnya.
Menurut Khofifah, penyaluran bantuan ini menjadi bagian untuk bisa menguatkan bantalan sosial bagi masyarakat, yang memang karena pandemi Covid-19 ini mengalami kesulitan di berbagai bidang, baik sosial, ekonomi, dan lainnya.
“Banyak orang mempresentasikan bagaimana membangun ketahanan nasional, dengan berbagai macam cara. Saya rasa cara yang dilakukan oleh Pak Pangdam ini sangat elegan, yaitu membangun persatuan kesatuan, memberikan rasa kasih sayang, saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Insyaallah besar sekali manfaatnya bagi seluruh warga yang terdampak Covid19,” lanjutnya.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Widodo Iryansyah mengatakan, selain menyalurkan 10.000 paket sembako, dan 5.000 paket hand sanitizer, Kodam V/Brawijaya juga memberangkatkan bantuan 38 ton beras yang rencananya akan dibagi ke seluruh Jatim, khususnya ke wilayah Korem 081, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, dan Magetan.
“Karena Berdasarkan informasi dari para Dandim ke empat wilayah ini yang butuh sentuhan-sentuhan terutama masalah beras. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Yayasan Surabaya Peduli Bangsa yang peduli terhadap masyarakat, khususnya yang terdampak covid-19 ini, kepedulian dan rasa nasionalisme yang tinggi ini perlu kita apresiasi,” katanya.
Pangdam mengatakan, guna mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini, tentu tidak bisa hanya menggantungkan bantuan pada pemerintah saja. Sebab meskipun pemerintah sudah berbuat semaksimal mungkin, tapi tetap ada kekurangan. Karena itu, kekurangan tersebut dapat dilengkapi oleh bantuan dari berbagai pihak, supaya tidak timbul gejolak sosial ditengah masyarakat.
“Mudah-mudahan bantuan ini tidak berhenti sampai di sini saja, kami harap semua pihak bisa memberikan support dan bantuan sosial, selama masyarakat masih membutuhkan. Harapan kami dengan kepedulian seperti ini, setidaknya kita bisa meringankan kebutuhan sehari-hari masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ini,” tambah dia. (*)