SURABAYA, beritalima.com| Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya memutuskan untuk meliburkan sekolah jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat. Yang sebelumnya dia menyebut tidak akan menutup kegiatan belajar mengajar sekolah se-Jatim saat konferensi pers di Tropical Disease Center (TDC) RS Unair, Surabaya, Sabtu (14/3) malam.
“Kami mengambil keputusan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK di Jatim periode 16-29 maret melaksanakan tugas belajar para siswa di rumah masing-masing,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam (15/3).
Walaupun libur, Khofifah meminta para guru tetap bertanggung jawab kepada siswanya, dengan memberikan tugas yang nantinya tetap dilaporkan pengerjaannya kepada sekolah. Tak kalah pentingnya, orangtua atau wali murid diminta terlibat aktif memantau proses belajar siswa sekalipun di rumah.
“Pihak sekolah tetap memberikan tugas, nanti tugas dilaporkan pada sekolah masing-masing dan walimurid memantau di rumah,” ujarnya.
Mantan Menteri Sosial ini juga menyampaikan bahwa khusus untuk siswa kelas XII SMK, Khofifah menginstruksikan mereka agar tetap fokus. Sebab, Ujian Nasional (UN) tetap akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Jadi besok (Senin) dilaksanakan ujian SMK, maka UN tetap berjalan,” ucap Menteri Sosial Kabinet Indonesia Kerja ini.
Khofifah juga meminta penataan ruang ujian SMK dimodifikasi. Yaitu dengan memberikan jarak minimal satu meter antar bangku peserta ujian, penyediaan antiseptik atau hand sanitizer dan tempat cuci tangan yamg airnya mengalir.
“Supaya semua termonitor dan memastikan mereka bersih dan mengikuti ujian, ruangan diharapkan bersih,” sebutnya.
Sedangkan untuk siswa kelas XII SMA, juga diminta untuk betul-betul memanfaatkan momen belajar di rumah. Pasalnya, sesuai kalender akademik mereka akan menghadapi UN pada 30 Maret hingga 2 April 2020. Artinya, ketika masa libur habis, mereka langsung ujian.
“Maka diharapkan 16 sampai 29 Maret bisa memaksimalkannya, mengikuti kegiatan ujian nasional SMA yang Insyaallah dilaksanakan 30 Maret,” ucap Khofifah.
“Kami mohon kepada orangtua betul-betul memonitor. Membimbing putra-putri kegiatan belajar di rumah adalah untuk persiapan mereka dalam mengikuti ujian nasional di SMA,” tandasnya. [*]