Khofifah Pamer Prestasi, Luluk Ingatkan Jangan Bangga dengan Penghargaan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Serunya perdebatan Publik kedua yang digelar oleh KPU Jatim pada Minggu (3/11/2024) di Grand City, menimbulkan beberapa keramaian, baik di lokasi Debat Publik Cagub Jatim 2024 kedua, maupun di luar area.

Calon Petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak nomer urut 02, mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Paslon no urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lulkmanul Khakim.

Kali ini Debat Publik kedua Cagub Jatim mengambil tema “Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur”.

Tiga pasangan calon (Paslon) memanfaatkan debat kedua dengan visi dan misi untuk masa depan provinsi. Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa, membuka debat dengan optimisme yang tinggi dengan pencapaian selama lima tahun kepemimpinannya.

Mulai investasi mencapai IDR 145 triliun hingga penghargaan yang diraihnya. Total ada 738 penghargaan yang diraihnya bersama wakil gubernur Emil Elestianto Dardak selama lima tahun memimpin Jatim.

“Kini Jatim menjadi daerah dengan iklim investasi terbaik kedua setelah Jakarta. Kami telah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Khofifah.

Keberhasilan tersebut, menurutnya, bukanlah hasil kerjanya seorang diri. Melainkan buah sinergi semua pihak yang turut membantu dan menyukseskan program-programnya.

“Begitu banyak penghargaan yang sudah kami terima baik regional, nasional maupun internasional, karena kerja keras kita semua, kolaborasi kita semua, sinergitas kita semua dan hasil kerja kolektif seluruh pegawai pemerintah,” paparnya.

Khofifah menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Jatim bersifat inklusif. Yang artinya setiap pertumbuhannya mampu membuka lapangan kerja. Hal ini berperan penting dalam menekan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim, yang berada di bawah angka TPT nasional.

“Oleh karena itu, TPT atau tingkat pengangguran terbuka di Jatim lebih rendah daripada TPT nasional. Tak hanya itu, angka indeks pembangunan manusia (IPM) Jatim lebih tinggi daripada IPM nasional selama kepemimpinan kami,” ungkapnya.

Menanggapi paparan Khofifah tersebut, Cagub nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah mengingatkan audiens tentang tantangan besar yang dihadapi Jatim, terutama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Kita tidak boleh bangga hanya dengan penghargaan jika masih banyak warga yang hidup dalam kemiskinan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya akan berkomitmen untuk mengatasi masalah korupsi dan memastikan transparansi dalam pemerintahan,” tegas Luluk.

Sementara itu Calon wakil gubernur nomor urut 01 Lukmanul Khakim, menambahkan bahwa mereka hadir sebagai solusi konkret bagi rakyat Jatim, dengan inovasi dalam birokrasi digital yang lebih bersih dan efisien.

“Kami ingin semua layanan publik berjalan dengan baik, agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” tandasnya.

Menurut Cagub nomor urut 3, Tri Rismaharini menyampaikan pentingnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin setiap layanan publik dapat diakses dengan mudah, termasuk di daerah terpencil. Teknologi informasi akan menjadi alat utama untuk mencapai ini,” ujarnya.

Pasangan Risma, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menekankan bahwa pelayanan publik harus dipermudah dan tidak dipersulit.

“Kami akan berkantor di Bakorwil-bakorwil agar semakin dekat dengan masyarakat, tidak hanya di grahadi,” tukasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait