BANGKALAN, BeritaLima – Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial (Bansos) pulau madura mencapai 900.27,8 milliar, hal itu disampaikan oleh menteri Sosial Khofifah Indar Prawansyah saat menghadiri Kuliah Tamu di Universitas Trunojoyo Madura. Sabtu, (19/08/17)
“Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos kementrian sosial total se madura Bangkalan Sampang Pamekasan dan Sumenep itu 900.27,8 milliar jadi hampir 900.28 milliar itu bansos untuk PKH dan Rastra di madura saja” Ucapnya
Untuk mencegah kekhawatiran adanya pemotongan prempuan asal jawa timur tersebut mengatakan sudah ada Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“mereka sebetulnya kan hari sudah menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) semua, ini yang bisa menjawab mungkin kekhawatiran temen-temen jangan sampai ada yang motong” Ujarnya.
Ditahun yang akan datang (2018) akan ada perubahan transformasi dari Sastra menjadi bantuan kebutuhan pangan termasuk se madura.
“maka kartu keluarga sejahtera yang sekarang itu punya fungsi untuk mencairkan bantuan PKH tahun depan itu juga punya fungsi untuk mencairkan bantuan pangan per bulannya 110.000 kalau PKH setiap tahunnya 1.890.000 nanti insya allah mulai februari itu tambah lagi Elpiji 3kg. ” ucapnya.
Kemudian ia juga menambahkan bahwa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merupakan kartu yang multifungsi. “seandainya kemudian Pemda Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep akan memasukkan bansosnya disitu juga bisa tidak dikenakan biasa transaksi jadi seluruh proses ini Zero Cost” Tandasnya
Saat ditanya mengenai Kelompok Usaha Bersama (KUBE) menteri sosial itu mengatakan Kubenya akan ditransformasikan, Seluruh Kube sekarang ini akan disiapkan sebagai bagian dari infrastruktur dari Elektronik Warung Gotong Royong,
“seluruh KUBE akan disiapkan sebagai E.Warung. Jadi nanti orang misalnya akan mencairkan bantuan pangan beras, gula, minyak goreng dan telur maka meraka akan membawa kartu itu kepada E.Warung”. Pungkasnya
(Rsd)
