Surabaya, beritalima.com — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji kinerja Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) provinsi periode 2016-2021, Fatma Saifullah Yusuf. Di bawah kepemimpinan Fatma, BKOW Jawa Timur menjelma menjadi organisasi yang sangat aktif, sarat kegiatan dalam rangka membantu program pemerintah yang berpihak pada pemberdayaan perempuan dan menginspirasi.
“Ibu ketua BKOW yang senior bu Fatma Saifullah Yusuf, terimakasih. Beliau memberikan panduan luar biasa. Saya rasa BKOW wheriwel minute (dalam setiap menitnya) di bawah koordinasi beliau,” kata Khofifah saat melantik pengurus BKOW periode 2021–2026 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (25/02/2022).
“Mudah-mudahan ibu Gardjati bisa menjadi bagian penerus manajemen yang sangat indah, sangat bagus dalam koordinasi bu Fatma Saifullah Yusuf. Ini adalah proses kebersamaan yang dibangun keberseiringan di antara kekuatan strategis dari organisasi anggota. Bu Fatma sudah meletakkan pondasi yang luar biasa dan protektif sehingga bisa di jadikan referensi bagi BKOW hari ini dan yang akan datang,” kata Khofifah.
Sementara itu dalam kesempatan melantik pengurus baru BKOW, Khofifah juga berpesan agar BKOW bisa membantu ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng.
“Tugas pertamanya mengajak ibu-ibu untuk tidak galau terhadap minyak goreng,” ujarnya.
Secara teknis, ia meminta pengurus BKOW bergerak cepat untuk memperlancar distribusi minyak goreng, termasuk melakukan kesepakatan dalam nota kesepahaman dengan pihak terkait.
Di Jatim, produksi minyak goreng per bulan sebesar 63 ribu ton, sedangkan kebutuhannya 59 ribu ton per bulan sehingga seharusnya surplus 4 ribu ton.
Menurut Khofifah, organisasi wanita harus menjadi leading sector sehingga harus ada program utama berupa penyapaan terhadap ibu-ibu.
“Minyak goreng itu sekarang sangat mempengaruhi secara psikologis ibu-ibu. Mari bantu mereka dengan memperlancar distribusinya,” ucap Gubernur Khofifah.
Seperti diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng per liternya yang telah ditetapkan sejak 1 Februari lalu adalah Rp14.000 per liter untuk kemasan premium, Rp13.500 kemasan sederhana, dan curah sebesar Rp11.500.
Tetapi faktanya, sampai saat ini di pasar tradisional maupun pasar modern masih terjadi kelangkaan, bahkan di pasar tradisional harganya jauh di atas HET.
Selain terkait distribusi minyak goreng, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengingatkan BKOW berperan terhadap transformasi digital di tingkat usaha kecil dan menengah (UKM).
Di sisi lain, Gubernur melantik Gardjati Heru Tjahjono sebagai Ketua Umum BKOW Provinsi Jawa Timur menggantikan Fatma Saifullah Yusuf yang telah memimpin selama dua periode.
Terhadap Ketua Umum BKOW Provinsi Jawa Timur yang baru, Khofifah berharap dapat menjadi penerus manajemen yang sudah sangat bagus selama ini dibawah kepemimpinan Fatma Saifullah Yusuf.
Sementara itu, Ketua Umum BKOW Provinsi Jawa Timur masa bakti 2021-2026 Gardjati Heru Tjahjono menegaskan komitmennya untuk selalu bersinergi, terutama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami siap menjalankan amanah dari Ibu Gubernur dalam rangka membantu program-program pemerintah,” kata istri mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono tersebut. (red)