SURABAYA, beritalima.com – BULAN April identik dengan Kartini. Tokoh wanita pejuang hak-hak wanita. Tetapi Kartini-Kartini zaman “now”, adalah Kartini modern yang gigih berjuang untuk masa depannya.
Iya..! “Saya ingin menjadi salah satu di antara Kartini-Kartini yang hebat itu”, ujar seorang ibu bersemangat.
Sang ibu itu, adalah perempuan anggun yang punya nama Khoirulliana Rosida. Dengan semangat dan rasa optimistis menyatakan, baginya hidup adalah kebahagiaan, keindahan dan tantangan. “Bahagia, karena dikelilingi orang-orang yang mencintai saya. Bahagia, karena bermanfaat untuk orang lain”, katanya.
Sembari senyum ceria menatap jauh ke depan, mbak Dilla — begitu sapaan akrab Khoirulliana Rosida — menyebut hidup itu indah, apabila ada rasa syukur di dalamnya. Menikmati setiap langkah dalam hidup ini, memang indah.
Kendati mbak Dilla, adalah Sarjana Teknik (ST) jurusan arsitektur, tetapi aktivitas sehari-harinya jauh dari perencanaan pembangunan perumahan, studi yang pernah ditekuninya di kampus ITATS (Institut Teknologi Adhitama Surabaya).
Perempuan kelahiran Kota Reog Ponorogo ini, justru sudah belasan tahun asyik dengan bisnis jasa dan industri kreatif yang berhubungan dengan kebahagian dan keindahan. Mempersiapkan sarana untuk mereka yang menuju “bahagia” ke pelaminan bagi pengantin menuju perkawainan, yakni menyiapkan “hantaran, mahar dan cinderamata (souvenir)”.
Juga mereka yang berulangtahun, “Fara Collections”, menyiapkan dekorasi, scrap book, parcel dan oleh-oleh. Ada lagi, parcel Lebaran, Natal dan Tahun Baru, serta bouquet Wisuda. Bahkan, kostum dan busana daur ulang, kami sering dapat pesanan, ulas alumni 1992 SMA Ta’miryah Surabaya ini, usai wawancara dan syuting BBS TV di workshopnya, pekan lalu.
Untunglah, di zaman “now” ini kami bersyukur dapat menikmati era teknologi dan informasi. Dengan menggunakan gadget, kata mbak Dilla, bisa berkomunikasi di media sosial, bersilaturahim dengan teman-teman dan relasi bisnis. Bernostalgia dengan konco-konco lulusan SDN Pacarkembang V Surabaya “dulur seduluran sak lawase” dan alumni 1989 SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Alhamdulillah, ungkap si bungsu dari lima bersaudara anak pasangan alm.Koesnindar dan Siti Masjithah ini. Sebab, melalui komunitas IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Surabaya, dan Paguyuban UKM (Usaha Kecil Menengah) Mahesa Surabaya, inspirasi serta sumber energinya bertambah.
Fara Collection juga sering ikut pameran fi berbagai tempat dan mbak Dilla juga berhasil menularkan ilmunya kepada ibu-ibu lain. Baik melalui kegiatan PKK, Paguyuban UMKM anggota Dekranasda dan perorangan. “Saya memang berniat terus membagikan ilmu yang bermanfaat, guna membentuk kaum ibu yang bermartabat. Bila ada yang berminat, silakan hubungi saya”, ujar Dilla sembari menuliskan Instagramnya: fara_collection99.
“InsyaAllah, sèmoga saya layak menjadi Kartini zaman now” ujar mbak Dilla yang bangga dengan brand “Fara Collections” untuk setiap produksi dan kreasi yang digunakannya. Betapa tidak, “Fara” adalah panggilan sayang untuk Farah Jihan Nabilah, anak tunggalnya yang kini kuliah di kampus “Bela Negara” UPN Veteran Surabaya.
Dari markas besar “Fara Collections”, mbak Dilla bersama mbak Fara, mengucapkan Selamat Hari Kartini 21 April 2018. Dan sebaliknya Keluarga Besar Majalah Kirana, menyampaikan Selamat Ulangtahun untuk mbak Dilla — Khoirulliana Rosida — 20 April 2018 ini. Semoga bahagia dan sukses selalu. (kirana).