Kiat Sukses di Pilkada Serentak 2020

  • Whatsapp

Mendekati turunnya rekom dari Partai, semua calon Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah mulai berlomba-lomba mencari simpati dan dukungan dari masyarakat. Mereka sering blusukan, mengadakan acara pertemuan dengan masyarakat, melakukan kegiatan dengan beberapa komunitas, dst. Hal itu bertujuan supaya popularitas dan elektabilitasnya bisa terkerek naik. Sehingga bulan April nanti, peluang mendapatkan rekom dari partai akan terbuka lebar.

Waktu setahun bisa kami katakan sangatlah mepet untuk melakukan branding, dan membentuk sebuah jaringan yang kuat. Jadi harus diperlukan kerja ekstra, supaya bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas seorang calon. Selain itu, kiat calon Kepala Daerah supaya bisa sukses dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 diperlukan kerja tim pemenangan yang solid dan kompak. Juga harus didukung dengan banyak punokawan (baca : relawan militan), dan amunisi yang cukup.

Pada dasarnya Pilkada serentak 2020 nanti adalah sebagai ajang kontestasi yang banyak menguras tenaga, pikiran dan biaya. Jika seorang calon tidak siap mental, pasti akan tereliminasi dalam proses seleksi awal. Hanya yang bermental baja, punya jaringan kuat, ditopang dengan amunisi dan infrastruktur partai, serta kerjasama tim solid yang akan menjadi penentunya. Tanpa itu semua pasti akan kedodoran di tengah jalan. Bukan kemenangan yang didapat, akan tetapi malah kekalahan yang memupuskan harapan.

Kiat supaya bisa meraih kesuksesan didalam pilkada serentak 2020 antara lain sebagai berikut;

1. Popularitas
2. Elektabilitas
3. Tim yang solid
4. Amunisi yang cukup
5. Militansi relawan.

Arti kata popularitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perihal populer. Popularitas juga berarti kepopuleran. Jadi seoarang calon Kepala Daerah itu harus dikenal oleh masyarakat.

Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan atau ketertarikan publik dalam memilih sesuatu, baik itu seorang figur, lembaga atau partai, maupun barang dan jasa, dimana informasi tersebut didapatkan dari hasil berbagai survei.

Kata elektabilitas sangat sering digunakan dalam kaitannya dengan bidang politik. Jika diterapkan pada bidang politik, misalnya calon Kepala Daerah, maka arti elektabilitas adalah tingkat keterpilihan suatu calon Kepala Daerah di masyarakat umum.

Pada umumnya untuk meningkatkan elektabilitas seseorang, maka orang tersebut harus populer dan memenuhi kriteria keterpilihan, misalnya;

1. Dikenal baik oleh masyarakat luas.
2. Terbukti memiliki kinerja yang baik.
3. Memiliki prestasi di bidang tertentu.
4. Memiliki rekam jejak yang positif di bidangnya.

Tim yang solid, menjadi yang paling utama dalam sebuah pertandingan. Di dunia global sekarang ini kalau ingin meraih sukses harus punya tim yang solid. Anda tidak bisa lepas dari peran serta orang lain. Sehebat apapun Anda, sepandai apapun Anda, dan bahkan seorang pimpinan organisasi atau perusahaan besarpun butuh tim yang solid supaya organisasi atau perusahaannya tersebut bisa survival.

Kerjasama saling menguntungkan antar sekelompok orang untuk kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan sangat dibutuhkan. Di jaman sekarang ini persaingan usaha semakin ketat, tidak lagi antar wilayah, tapi sudah sampai antar negara. Sehingga dibutuhkan skil yang mumpuni, management yang handal, dan didukung oleh tim yang solid.

Jika Anda masih tetap pada pola pikir lama, bakal ketinggalan jaman. Dalam artian kalah bersaing dengan orang lain atau pesaing Anda yang terus melakukan inovasi, adaptasi, dengan kemajuan jaman.

Tidak boleh dilupakan juga adalah amunisi yang cukup. Supaya agenda kegiatan yang sudah Anda susun dengan rapi tidak kedodoran di tengah jalan. Amunisi menjadi penentu juga dalam kontestasi Pilkada serentak. Dan yang tidak kalah penting adalah militansi relawan. Dalam artian seorang calon Kepala Daerah harus punya banyak ponokawan atau relawan yang militan.

Adapun tugas ponokawan atau relawan tersebut sbb ;

1. Identifikasi
2. Sosialisasi ke masyarakat tentang figur seorang calon Kepala Daerah.
3. Klarifisasi jika ada isu yang tidak benar.
4. Motivasi (selama ini si calon sudah bekerja besar bukan omong besar).
5. Mobilitasi, supaya tgl 23 September 2020 nanti masyarakat mau dateng ke TPS utk mencoblos jago yang didukung.

Jika ke lima kiat diatas dimiliki oleh seorang calon Kepala Daerah, harapan besar memenangkan kontestasi pilkada serentak 2020 akan terbuka lebar. Tinggal berdo’a dan ikhtiar saja, semoga dewi fortuna mau berpihak kepada Anda.

Demikian kiat sukses di dalam Pilkada serentak 2020. Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat buat Anda. Tetap semangat sahabatku, salam hangat dari kami.

Surabaya, 20 Januari 2020

Cak Deky

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *