JAKARTA, Beritalima.com– Kilang minyak kembali terbakar. Kali ini api melalap bundwall di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah. Akhir Maret 2021, api membakar kilang minyak Balongan. Kejadian ini mebuat heboh masyarakat sekitar karena api membumbung tinggi. Bahkan kebakaran kilang Balongan ini juga menimbulkan korban. Sejumlah warga yang saat kejadian melintas, harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Terkait dengan kebakaran yang melanda perusahaan plat merah itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab kebakaran di kilang minyak milik perusahaan pelat merah itu bukan kali ini saja terjadi.
Kebakaran di salah satu tangki T39 kompleks kilang paracilin yang berisi benzene di kilang minyak Cilacap, terjadi, Jumat (11/6) malam. Saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisi sepertiga produk benzene atau 1.100 barel dari kapasitas total tangki 3.000 barel.
“Maret lalu, kilang minyak pertamina di Balongan juga mengalami kebakaran yang menyebabkan ratusan warga yang tinggal di sekitarnya harus mengungsi. Sekarang terjadi lagi kebakaran kilang minyak. Saya meminta jajaran Pertamina melakukan evaluasi,” tutur LaNyalla, Sabtu (12/6).
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut meminta PT Pertamina segera mengidentifikasi penyebab kebakaran. Selain itu, LaNyalla juga mengingatkan agar PT Pertamina memastikan kebakaran tidak berdampak terhadap lingkungan sekitarnya meski lokasi kilang minyak berada jauh dari permukiman.
“Selain itu perlu evaluasi pada penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Pertamina. Ini sangat penting, kita tidak mau terjadi lagi kebakaran pada kilang minyak Pertamina. Sebab menyebabkan kerugian negara, juga membahayakan bagi pekerja maupun masyarakat.”
Dijelaskan, PT Pertamina juga harus memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. Dia mengapresiasi kepada pihak pemadam yang bekerja cepat mengatasi kebakaran, dan juga kepada pihak kepolisian yang membantu pengamanan perimeter dan area sekitar kilang. “Sinergi yang baik antara Pertamina dan jajaran terkait akan mengurangi dampak dari kebakaran kilang minyak.”
Pertamina sudah memastikan pasokan BBM serta elpiji tidak akan terganggu akibat kebakaran tersebut. Sebab Benzene merupakan produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, sehingga tidak terkait dengan produk BBM atau elpiji. “Kepastian dari Pertamina ini menjamin ketersediaan kebutuhan BBM dan elpiji. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata LaNyalla.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. (akhir)