KIM Anyelir Kota Madiun Melaju ke Grand Final

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Tim Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Anyelir Kelurahan Kejuron Kota Madiun, melaju ke grand final, dalam loma tingkat Provinsi Jawa Timur.

Ini setelah KIM binaan Dinas Kominfo Kota Madiun ini, tampil menawan pada Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) Senin 20 Agustus 2018.

Hasilnya, KIM Anyelir berhasil menyapu bersih semua babak yang dipertandingkan dalam tahap penyisihan grup tersebut. Atas capaian itu KIM yang bermarkas di Jalan Kapten Saputro, Kota Madiun ini berhasil tampil sebagai juara grup D dan melaju ke grand final 2019 mendatang.

Untuk diketahui, KIM Anyelir langsung memimpin pada babak pertama. Anyelir memimpin dengan 48 poin pada babak presentasi program literasi digital tersebut. Sedangkan KIM Sekar Muda Kabupaten Blitar, menempel dengan nilai 46 poin.

KIM Anyelir, tergabung di grup D bersama KIM Sekar Muda Kabupaten Blitar, Karanglo Kidul Jurnalis Ponorogo, dan KIM Anjasmoro Kota Batu. KIM Anyelir mampu menarik perhatian juri dengan berbagai terobosan di bidang literasi. Di antaranya, sosialisasi internet bijak di instansi pendidikan hingga pembuatan konten video berupa vlog di sejumlah potensi sekitar dan sosialisasi penggunaan internet sehat dimulai dari lembaga Taman Kanak-kanak. Harapannya, memberikan pemahaman langsung kepada orang tua akan bahaya dampak internet serta bagaimana mengelolanya secara bijak.

Ini sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, sebagai pembina KIM se-Jawa Timur. Yakni, kemajuan teknologi informasi yang pesat sudah merambah anak-anak. Mereka cenderung menjadi pribadi yang pasif dan menyendiri. KIM sebagai agen informasi harus menjadi rujukan masyarakat yang aktif dan produktif. Membantu menjadi penyampai informasi yang akurat di era informasi yang melimpah ruah. KIM wajib menjadi mitra pemerintah dalam hal ini.

“Kami juga memiliki grup whatsapp untuk menampung keluhan masyarakat khususnya di Kelurahan Kejuron,” kata ketua KIM Anyelir, Arien Sulistyani.

Babak kedua juga menjadi milik KIM Anyelir. Pada babak presentasi media online itu, Arien dkk juga tampil dengan nilai tertinggi. Mereka berhasil meraup nilai 75,3 pada babak ini. Tampilan website KIM Anyelir cukup menarik dan selalu update. Postingan terakhir 18 Agustus kemarin. Website KIM Anyelir sudah aktif sejak 2016 silam.

Fathoni Prakosa Nanda, dewan juri dari praktisi media menyebut, konten di website KIM Anyelir cukup lengkap. Nyaris semua bidang ada. Mulai kesehatan, pendidikan, umum, kejadian, hingga pemerintahan. Website juga bersinergi dengan aplikasi Lapor milik pemerintah pusat. Beberapa medsos lainnya juga mendukung. Mulai funpage facebook, channel youtube, twitter, dan instagram.

“Menariknya ada salam dan sapa begitu masuk. Ini penting dan perlu. Kalau ada perhatian masyarakat merasa dihargai dan akan berlama-lama,” kata Fathoni.

Dominasi KIM Anyelir berlanjut ke babak ketiga dan keempat. Pada babak tanya jawab, Arien, Desi, dan Kurniawan juga berhasil mengungguli tiga peserta lain. Arien dkk berhasil mengemas 62,01 poin. Dua sesi pada babak ketiga disikat habis. Yakni babak rebutan dan menjawab pertanyaan dewan juri.

Babak penyisihan LCCK tingkat provinsi ini ditutup dengan fragmen. Lagi-lagi KIM Anyelir tampil cantik pada babak ini. Membawakan cerita persalinan ibu melahirkan, KIM Anyelir berhasil menyampaikan pesan dengan tepat.

Zaenal Arifin Emma, dewan juri dari akademisi, menyebut cerita yang dibawakan KIM Anyelir cukup ringan namun syarat pesan. Ini penting mengingat sasarannya adalah masyarakat di kalangan bawah. Apalagi, cerita dibalut dengan konten komedi yang menggelitik. Ini dapat menjadi penarik perhatian audiens.

“Waktu masuknya setiap pemain juga pas. Jadi rapi secara keseluruhan. Pesannya dapat. Entah ini berapa lama latihannya,” ungkap akademisi dari Stikosa AWS ini.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Madiun, Iroh Sunirah, mengaku bangga dengan capaian KIM Anyelir Kelurahan Kejuron. Total KIM Anyelir berhasil mengemas 260,01 poin. Disusul KIM Sekar Muda Kabupaten Blitar dengan 232,95 poin. Posisi ketiga diraih KIM Karanglo Kidul Jurnalis Ponorogo dengan 225,02 poin. Posisi keempat direbut KIM Anjasmoro Kota Batu dengan 219,73 poin.

“Ini merupakan capaian luar biasa. Tak sia-sia upaya dan perjuangan selama pembinaan hingga persiapan,” kata Iroh Sunirah.

Iroh berharap, agar tidak kelewat hanyut dalam euforia. Sebab, capaian ini mengantarkan KIM Anyelir menuju grand final 2019 mendatang. Arien dkk bakal bertarung dengan KIM Surya Harapan Kabupaten Pasuruan, KIM Pena dari Pacitan, dan KIM Mesen dari Surabaya. Perjuangan tentu tidak mudah. Namun, bukan tidak mungkin. Apalagi, Kota Madiun pernah menjadi terbaik kedua pada gelaran sebelumnya.

“Pemkot pastinya akan terus mendampingi dan mendorong KIM agar terus berdaya. Tidak hanya KIM Anyelir, tapi 26 KIM lain di Kota Madiun,” pungkasnya. (Diskominfo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *