Kinerja BNI Positif, Laba Tumbuh 16.0 Persen

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Kinerja BNI hingga semester I tahun 2018 ini, sebagaimana dikemukakan AVP Hubungan Investor, Shinta Kristanti N, laba tumbuh 16.0 persen. Dari Rp6.41 triliun pada semester I tahun 2017 menjadi Rp7.44 triliun di semester I tahun 2018.

BNI juga mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13.5 persen, didominasi oleh dana murah (CASA) yang komposisinya mencapai 63.8 persen dari total dana yang terhimpun.

Ruang bagi BNI untuk menya|urkan kredit pun masih terbuka lebar, ditandai dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 87.3 persen pada semester l tahun ini.

Sumber pertumbuhan laba bersih BNI yang mencapai 16.0 persen, menurut Shinta, jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan laba bersih di industri perbankan nasional yang per April 2018 baru mencapai 6.3 persen.

Pertumbuhan laba bersih BNI tersebut ditopang oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih yang meningkat 13.3 persen dan merupakan buah dari penyaluran kredit BNl yang tetap terkelola dengan optimal.

Pendukung pertumbuhan laba bersih BNl lainnya adalah realisasi Pendapatan Non Bunga yang tumbuh 9.1 persen yoy, yakni dari Rp 4,65 triliun pada semester l Tahun 2017 menjadi Rp5.08 triliun pada Semester I tahun 2018.

“Dengan adanya peningkatan dari sisi Net Interest Income dan Non Interest Income, perbaikan kualitas aset serta upaya efisiensi OPEX yang telah dilakukan, BNl mampu menumbuhkan tingkat laba hingga mencapai 16.0 persen yoy,” lanjutnya belum lama ini.

“Peningkatan profitabilitas ini mendorong perbaikan Return of Equity (ROE) dari 15.6 persen menjadi 165 persen,” tambahnya.

BNI juga mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp45,6 triliun atau sebesar 11.1 persen yoy dari posisi Rp412,18 triliun pada Semester I Tahun 2017 menjadi Rp457,81 triliun pada Semester I Tahun 2018.

Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh kredit korporasi swasta yang meningkat 11.6 persen, kredit kepada BUMN sebesar 8.6 persen, kredit Segmen Kecil sebesar 14.0 persen dan kredit Segmen Menengah yang tumbuh 8.5 persen yoy.

Payroll loan juga masih menjadi prioritas BNI dalam menumbuhkan segmen konsumer dengan pertumbuhan sebesar 50.8 persen yoy. Pada periode yang sama, Kartu Kredit dan BNI Griya (Kredit Pemilikan Properti) juga mencatatkan pertumbuhan yang terus membaik, masing-masing 5.5 persen dan 8.2 persen yoy. (Ganefo)

Teks foto: AVP Hubungan Investor, Shinta Kristanti N (kanan) dan Senior VP CEO Region Surabaya, Muhammad Jufri. (Foto: Ist)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *