JAKARTA, beritalima.com | XL Axiata di ajang Bisnis Indonesia Awards 2020 mendapat dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Emiten Terbaik sektor Telekomunikasi dan CEO of The Year untuk CEO XL Axiata Dian Siswarini. Pengumuman penghargaan secara virtual ini berlangsung Senin (14/12/2020).
Penghargaan sebagai emiten terbaik sektor telekomunikasi didapat, karena di tengah pandemi XL Axiata berhasil mempertahankan laporan kinerja keuangan perusahaan dengan baik, bahkan juga berhasil meraih pertumbuhan berkat kerja keras dan penerapan strategi yang tepat.
Sementara itu untuk CEO of The Year, Dian Siswarini, dinilai berhasil memimpin perusahaan mempertahankan kinerja keuangan di sepanjang masa pandemi. XL Axiata hingga sejauh ini dinilai berhasil menghadapi berbagai tantangan yang timbul akibat pandemi, yang secara umum sangat berat bagi dunia usaha di berbagai sektor.
Dian Siswarini mengatakan, performa perseroan terus bertumbuh di tengah pandemi Covid-19 berkat kepercayaan pelanggan, investor, mitra kerja dan kerja keras karyawan selama masa pandemi yang berat.
“Penghargaan ini tentu sangat membanggakan bagi keluarga besar XL Axiata. Ini cukup prestisius, karena diberikan oleh Bisnis Indonesia yang tahu persis seluk-beluk dunia usaha di Indonesia, termasuk juga betapa beratnya kondisi industri di semua sektor selama masa pandemi,” ujar Dian Siswarini, sebagaimana yang dirilis Rabu (15/12/2020).
“Tentu penghargaan ini akan menambah semangat dan motivasi kami untuk bisa meningkatkan lagi kinerja, yang berarti di saat yang sama kami juga musti terus meningkatkan kualitas layanan bagi para pelanggan, dan terus mendukung program pembangunan pemerintah di bidang telekomunikasi,” lanjutnya.
Bisnis Indonesia Award 2020 diinisisasi oleh surat kabar Bisnis Indonesia untuk mengapresiasi kinerja yang gemilang di masa pandemi yang penuh tantangan. Tahun ini, ajang ini mengusung tema Resilience in Pandemic dengan dewan juri yang dipimpin oleh Roy Sembel, praktisi bisnis yang juga akademisi.
Penilaian didasarkan pada kinerja keuangan selama 3 tahun terakhir, dari 2018 sampai September 2020. Periode tersebut dinilai menjadi fase pertumbuhan bisnis yang dinamis dan penuh dengan tantangan. Dewan juri juga mempertimbangkan aspek cerita dan orang di balik angka, serta konsistensi emiten untuk senantiasa berada dalam koridor praktik berbisnis yang baik. (Ganefo)