TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Dicanangkan sebagai destinasi tujuan wisata Dunia,namun kesiapan Kabupaten Toraja Utara kesannya belum siap.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah terkait Toraja Utara menuju Tujuan Wisata Dunia.
Pertama soal kebersihan kota,daerah ini secara umum belum memperlihatkan keseriusannya,terbukti,soal sampah belum tertangani secara terpadu.
Sampah memang menjadi persoalan klasik yang dialami oleh beberapa kota di Indonesia.Tidak termasuk kota Rantepao,soal sampah kelihatannya masih menjadi masalah bagi kota ini.
Walaupun rencana Pemerintah Toraja Utara telah mempersiapkan lokasi pembuangan akhir sampah di Kecamatan Rantebua,tapi lokasi itu belum berfungsi maksimal,pun armada angkut sampah yang dimiliki intansi terkait masih minim.
Akibatnya, angkutan sampah masih terkendala sehinggga beberapa kontainer penampung sampah over lot,hingga sampah meluber ke bibir jalan.
Seperti pemandangan sampah berserakan, beberapa hari kemaren di depan Pasar Bolu serta menimbulkan bau tidak sedap sangat menggangu kenyamanan warga.
Seperti yang diungkapkan oleh warga Pasar Bolu yang mengaku kepada wartawan berita lima,tersendatnya pengangkutan sampah membuat sampah menumpuk.
“Kita berharap soal sampah ditangani dengan baik.Rantepao selaku kota Kabupaten soal kebersihan harus diperhatikan oleh pemerintah,”ujar Margareth,Sabtu kemaren.
Belum lagi Toraja Utara menjadi destinasi tujuan wisata,soal kebersihan itu yang paling diperhatikan demi kenyamanan setiap pengunjung yang datang ke Toraja Utara,baik tamu domestik maupun mancanegara.
Hingga berita ini dimuat dinas yang berkompeten memberikan penjelasan,Dinas Tata Ruang Dan Pemukiman Kabupaten Toraja Utara belum dapat memberikan penjelasan,terkait persoalan sampah di kota Rantepao.(Gede Siwa)
