Menurutnya, maksud kedatangannya, tim ini merupakan kali kedua dirinya bertandang ke Balaikota, sebelumnya juga telah pernah berkunjung dan disambut langsung Wali kota, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE. 04-08-2016.
Kata Asep, dirinya dan kawan-kawan KPK telah melihat dan mengetahui sedikit banyak tata-kelola pemerintahan yang dikomandoi Illiza dengan memanfaatkan Informasi Tekhnologi (IT) dalam membangun dan mengembangkan sejumlah aplikasi di sejumlah SKPD jajaran Pemko yang kemudian berdampak pelayanan yang mudah dijangkau masyarakat.
“Apa yang di miliki Banda Aceh saat ini sudah setara Surabaya. Jadi kalau ada yang ingin belajar tentang penyelenggaran pemerintahan, seperti pelayanan berbasis IT, Tata Kelola Keuangan dan berbagai bentuk pelayanan yang memberi kemudahan lainnya cukup ke Banda Aceh saja karena sistem yang dibangun sudah sangat bagus,” ujar Asep.
Lanjutnya, nanti pihaknya akan merekomendasikan daerah-daerah lain, terutama yang lebih dekat dengan Banda Aceh untuk agar melakukan Benchmarking ke ibukota Provinsi Aceh saja agar lebih hemat biaya.
“Lagi pula saya dengar dari Ibu Illiza, semua aplikasi yang dibangun oleh Banda Aceh konsepnya merah-putih, gratis bagi daerah lain yang ingin mengadopsinya. Saya juga ingin membantu Banda Aceh beramal dengan merekomendasikan daerah-daerah lain untuk belajar ke sini,” tambah Asep.
Dalam kesempatan tersebut, pihak KPK meminta sejumlah SKPD mempresentasikan sejumlah aplikasi yang telah diimplementasikan selama ini.
Asep juga memberi apresiasi khusus kepada Pemko yang telah membuka data kepada publik lewat aplikasi OPEN DATA, dimana angka-angka yang ditampilkan dari berbagai bidang dewasa ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan,’’(**)