KIP dan BSM Dipotong Bangun Pagar

  • Whatsapp

BANDUNG, beritalima.com | Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur kini kembali menjadi sorotan. Dugaan adanya diskriminatif terhadap peserta didik ditambah penyelewengan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) mencuat ke permukaan. EN salah seorang ibu kepada beritalima.com, Kamis (20/6/2019) membuat pengakuan cukup mengejutkan. Menurutnya, pihak sekolah telah diskriminatif dalam memperlakukan peserta didik.

“Anak saya kini tidak mau melanjutkan ke SMP karena sebelumnya diumumkan tidak lulus oleh salah seorang guru”. “Bahkan pada saat mendaftar, guru tersebut di hadapan ibu-ibu lain mencemooh”, ujar EN berurai air mata.

Kelulusan anak berinisal P itu baru diterima pada Sabtu, (15/6/2019) diantar Kepala Sekolah ditemani Komite. Selain meminta maaf, Kepala Sekolah berharap agar menutup permasalahan tersebut. Ketika ditanya bentuk penyelewengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM), EN menjelaskan pada saat pencairan selalu ada potongan. “Pagar sekolah itu juga dibangun menggunakan uang KIP dan BSM” pungkas dia.

Sementara pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Ketika disambangi, Jum’at (21/6/2019) tidak ada di tempat. Informasi yang diperoleh dari staffnya, sedang ke BKD.

Kepala Sekolah tempat P mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
ketika dihubungi melalui telepon selulernya menyebutkan jika permasalahan tersebut sudah selesai. Beliau tidak bisa memberikan keterangan secara rinci karena sedang mengikuti BINTEK. Untuk memenghindari pemberitaan sepihak (trial by press), pada pukul 13.04 WIB kembali menghubungi dengan mengirimkan sms namun hingga berita ini dimuat belum ada respon. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *