MADIUN, beritalima.com- Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kehadiran warga ini, untuk menyaksikan kirab budaya yang menjadi ajang promosi dan merupakan wisata religi yang digelar di Desa Durenan setiap tahun di bulan Suro (Muharram).
Para peserta kirab, tidak membedakan strata sosial. Mulai dari Kades, perangkat hingga petani. Mereka menggunakan busana adat ala kerajaan maupun yang bernuansa religi.
Tak lupa, warga membawa gunungan sebagai rasa syukur atas rejeki yang melimpah yang diberikan Tuhan YME selama ini.
Kepala Desa Durenan, Purnomo, mengatakan, kegiatan kiirab budaya ini dilakukan untuk nguri-nguri tradisi budaya Jawa dan untuk meningkatkan pariwisata.
“Kegiatan kirab budaya ini sebagai wujud melestarikan budaya dan dikemas dalam wisata religi. Tradisi ini sudah ada sejak jaman Ki Ageng Purwo, yang merupakan cikal bakal Desa Durenan,” terang Purnomo.
Disisi lain, kirab budaya yang mengambil rute mulai dari PAUD kemudian ke sendang Purwo dan finish di rumah Kepala Dusun Durenan ini, mendongkrak perekomian masyarakat. Khususya pedagang kecil.
Pasalnya, para penjual makanan ringan hingga warung kopi dan pedagang mainan anak-anak, semuanya meraih untung pada saat kirab digelar.
Hadir dalam kirab ini diantaranya Camat Gemarang,Kapolsek, Danramil dan undangan lainnya. (Rohman/Dibyo).
