Kisah Haru ODP Menanti Jemputan

  • Whatsapp

MAJALENGKA, beritalima.com | KBRI Riyadh berhasil melobi pemerintah Saudi Arabia, 78 Pekerja Migran Indonesia (PMI) memperoleh exit permit dan pembebasan denda Keimigrasian dengan total mencapai Rp. 9 Milyar. Mereka dipulangkan bersama 187 WNI lainnya dan mendarat di Bandara Soekarna Hatta, Sabtu (2/5/2020) lalu.

Dari 86 WNI yang menjalani isolasi mandiri di gedung BPSDM Jawa Barat, saat ini tinggal 5 orang yang belum pulang, mereka warga Kabupaten Majalengka.

Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Majalengka, H Alimudin, S. Sos, M. M. Kes ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan jika pihaknya baru mendapatkan informasi dan akan segera menelusurinya.

Bahkan Kepala Dinas Kesehatan itu menyarankan jika keadaan ODP sehat, agar pihak keluarga yang menjemputnya. Surat pengantar sesuai ketentuan yang berlaku di daerah atau wilayah tujuan akan disiapkan. Ironisnya, ketika tim menyambangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten berjuluk Kota Angin itu, petugas bersikap kurang responsif, Jum’at (8/5/2020).

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Majalengka, Dr Ir H Sadili, M.Si diwakili Kasi Penempatan Luar Negeri dan Pemberdayaan Purna PMI, Eli Nurhaya didampingi Kasi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Wahyu Sudianto, menegaskan pemulangan ODP terkendala belum keluarnya surat pemberitahuan resmi dari Pusat Isolasi Mandiri COVID – 19 Provinsi Jawa Barat. Bahkan informasi pemulangan PMI dari Saudi Arabia yang kemudian menjalani pemeriksaan di Cimahi tersebut diperoleh dari anggota Tagana. Upaya untuk mendapatkan keterangan dari BPSDM melalui 082123738035 tidak membuahkan hasil. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait