Kisah Perjuangan Imran, Alumnus Unair yang Nahkodai Dirjen Keswa Kemenkes RI

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Universitas Airlangga (Unair) berhasil mencetak para alumni yang berkiprah di berbagai bidang. Salah satu alumnus UNAIR yang berkiprah di pemerintahan adalah dr Imran Pambudi MPHM, alumni Fakultas Kedokteran (FK) Unair.

Awali Karir sebagai Dokter Umum
Imran, panggilan akrabnya, melewati perjalanan panjang hingga berada pada posisi ini. Singkat cerita, Imran mengawali karirnya sebagai dokter umum Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Sampang, Jawa Timur dari 1999 hingga 2005.

“Waktu itu ada proyek bantuan dari World Bank tentang kesehatan ibu dan anak, saya menjadi konsultan pada proyek saat itu. Setelah selesai diminta untuk pindah ke Kementerian Kesehatan, karena memang yang mengelola proyek ini adalah BKKBN dan Kemenkes,” ceritanya.

Imran hijrah ke Kemenkes dan bekerja di Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes yang menangani program dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

“Banyak aktivitas yang dilakukan, salah satunya bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak,” tuturnya.

Setelah itu, Imran berkesempatan mengabdikan diri sebagai Kepala Kerja Sama Multilateral Kemenkes RI pada 2016. Imran banyak berhubungan dengan badan organisasi dunia seperti WHO hingga PBB.

Ia juga cukup sering mengikuti kegiatan internasional lintas benua. Bahkan Imran dan tim berhasil menyelenggarakan Global Health Security Conference Annual Meeting 2018 di Bali.

Tangani Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Imran berkesempatan menjabat Kasubdit Tuberkulosis pada Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI pada 2018.

“Banyak hal-hal yang menantang saat itu. Termasuk bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat penderita TBC, membuat program yang terbaik untuk mereka, dan memperbaiki beberapa hal yang perlu diperbaiki saat itu,” ungkapnya.

Imran beralih menjadi Kasubdit Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI pada saat Pandemi Covid-19 yang saat itu tengah merebak menjadikan Imran dan tim memiliki banyak pekerjaan rumah.

“Tugas kami saat itu bagaimana menjaga orang-orang dari luar negeri harus diskrining supaya tidak menularkan Covid-19. Saat itu juga berkesempatan ikut andil dalam perhelatan G20, jadi kami bertanggung jawab dalam karantina kesehatan tamu-tamu yang hadir. Alhamdulillah bisa terlewati dengan baik,” jelasnya.

Nahkodai Direktorat Kesehatan Jiwa

Promosi menjadi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes berhasil Imran dapatkan pada 2022. Ia bertugas mengurus 18 penyakit menular yang ada. Berkat dedikasinya terhadap pekerjaan, cakupan program perbaikan pada penyakit menular mengalami peningkatan.

Sepak terjang Imran dalam pekerjaan sudah tidak diragukan lagi. Tak ayal, jika setelahnya Imran dipercaya menjabat sebagai Direktur Kesehatan Jiwa (Keswa) Kemenkes RI pada 2024 di Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Lebih lanjut, Imran menuturkan bahwa ia ingin melebarkan kiprahnya dalam bidang kesehatan. Ia harap dengan semangat itu bisa memperbaiki derajat kesehatan masyarakat banyak. Ia juga ingin berkiprah tidak hanya di Indonesia tapi secara global.

“Saya ingin bisa berapa di posisi yang lebih strategis di Kemenkes atau berkiprah di posisi strategis di global misal WHO atau organisasi internasional lainnya. Kalau kesempatannya ada saya ingin berkiprah di sana, saya ingin menunjukkan bahwa orang Indonesia itu mampu,” harapnya.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait