SURABAYA, beritalima.com – Ini Kisah Tiga Dara, film drama musical Indonesia terbaru yang disutradarai Nia Dinata, mulai digandrungi penonton. Film produksi Rumah Produksi Kalyana Shira Films ini mulai tayang di bioskop sejak 1 September 2016.
Film drama “Ini Kisah Tiga Dara” ini terinspirasi dari sebuah film klasik karya Usmar Ismail tahun 1956-an. Disajikan beda dengan versi aslinya, tapi tetap fokus pada tiga bersaudari.
Film yang dibintangi Shanty Paredes sebagai Gendis, Tarra Basro yang memerankan Ella, dan Tatyana Akman pelaku Bebe ini proses pembuatannya banyak dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ceritanya berawal saat ibu mereka meninggal dunia. Mereka terus dibawa ayahnya, Krisna (Ray Sahetapy),
ke timur Flores. Di sebuah kota kecil di tepi pantai, mereka bersama-sama membangun sebuah butik hotel cantik.
Oma mereka (Titik Puspa) terus datang menyusul. Oma yang matriarch ini sering mengkhawatirkan cucu-cucunya yang terlalu sibuk bekerja sampai belum memiliki pasangan hidup.
Sebagai ayah, Krisna (Ray Sahetapy) selalu disalahkan dan dijadikan kambing hitam oleh oma, bahkan dianggap tidak bisa mendidik dan mengatur ketiga putrinya.
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Akankah Tiga Dara tersebut menemukan pasangan hidup atau lebih mengutamakan karir, tentu lebih menarik ditonton daripada diceritakan.
“Sekilas sih film ini hanya ingin menghibur. Namun, jika disimak, banyak hal yang ditemui di film ini tanpa terkesan menggurui,” kata Melissa Karim, produser film ini saat prescon di CGV Blitz Marvel City Surabaya, Minggu (4/9/2016).
Dalam prescon tersebut, Melissa menghadirkan 4 pemeran film ini, yakni Tara Basro, Titiek Puspa, Reuben Elishama, dan Richard Kyle. Sementara 4 pemeran lainnya, Shanty, Tatyana Akman, Rio Dewanto, dan Ray Sahetapy, tidak bisa hadir karena kesibukan mereka. (Ganefo)
Dari kanan ke kiri: Tara Basro, Richard Kyle, Titik Puspa, Reuben Elishama dan Sutradara Melissa Karim, saat jumpa pers dan fans di CGV Blitz Marvel City Surabaya, Minggu (4/9/2016)