YOGYAKARTA, beritalima.com | Perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam di Nusantara selalu menarik untuk menjadi bahan kajian dalam berbagai media. Untuk era saat ini, audio visual menjadi media paling diminati karena dapat menyampaikan banyak informasi dalam durasi yang relatif pendek. Hal inilah yang menjadi alasan bagi Rumah Aspirasi Gus Hilmy Yogyakarta dalam membuat Lomba Video Kreatif bertema Kisah Ulama Nusantara.
“Kontribusi para ulama kita membawa perubahan yang signifikan bagi pembentukan karakter bangsa. Perjuangan, kiprah, peran, karya, dan prestasi para ulama kita sangat patut untuk diteladani dan telah melahirkan nilai-nilai yang masih kontekstual hingga hari ini,” ujar Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari Yogyakarta dalam siaran tertulisnya pada Jum’at (6/5/2021).
Lomba ini telah berlangsung dari 3 April hingga 3 Mei 2021. Diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru Indonesia, juga dari Yaman dan KBRI Pretoria, Afrika Selatan. Bahkan beberapa dari kalangan nonmuslim.
Lebih lanjut Gus Hilmy menyampaikan bahwa dari 95 video yang masuk, ada 49 ulama yang jadi materi utama. Paling banyak dari kalangan Walisongo adalah Sunan Kalijaga, dan dari kalangan ulama adalah Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Sungguh ini adalah fenomena. Sebab, di saat negara melupakan peran pendiri NU tersebut, dengan tidak menyebutnya dalam buku sejarah, beliau justru mendapat apresiasi dari kalangan milenial, dengan membuat berbagai video bertema beliau.
“Ragam lembaga dan daerah yang mendaftar, menurut kami, adalah bagian antusiasme peserta dalam lomba ini, meski kami menyadari tidak mudah membuat konten video yang durasinya lumayan panjang, yaitu maksimal 5 menit. Selain itu, video peserta tampaknya disiapkan dengan baik, terlihat dari kualitas narasi dan visualnya,” ujar Gus Hilmy.
Seluruh video peserta diunggah ke akun Instagram masing-masing dan ditautkan ke akun @sahabatgushilmy dan @hilmyhasbullah. Dalam proses penjurian, Gus Hilmy ditemani oleh Ahmad Sultoni Alkautsar atau akrab disapa Kak Tony (pendiri Sahabat Dongeng dan Trainer Storytelling Nasional), Feri L. Pawiro (Kepala Sekolah Seni Alam, Ketua Lesbumi NU Kota Yogyakarta, dan Dosen ISI Surakarta), dan Ienas Tsuroiya (Pengurus Pusat Fatayat NU dan Admin/Produser Ghazalia Collage).
Penjurian yang dilaksanakan 4-6 Mei 2021 ini menghasilkan juara dalam dua kategori, yaitu pelajar dan umum. Untuk kategori pelajar, Juara I diraih oleh Afkar Munawwir mengisahkan Syekh Musthofa Husein Al Mandily (pendiri PP. al-Musthafawiyah Mandailing Natal Sumatera Utara), Juara II Valerin Veny mengisahkan Sunan Kalijaga, Juara III M. Ikfan Bayu Ananta mengisahkan Sunan Kalijaga, dan Juara Harapan adalah Dede Kartika mengisahkan Guru Mansur Betawi.
Sementara untu kategori umum, Juara I diraih oleh Ika Ayu Nur Aini (PC IPNU-IPPNU Kota Pekalongan) mengisahkan seorang kiai yang juga pejuang dan pahlawan dari Pekalongan, KH. Syafi’i Abdul Majid, Juara II Umi Hariyati mengisahkan KH. Abdurrahman Wahid, yang akrab dikenang sebagai Gus Dur, Juara III Azmi Nidaurrohmah mengisahkan KH. Sholeh Darat, dan Juara Harapan adalah Qurrota Akyun mengisahkan Sultan Agung Hanyokrokusumo.
“Selamat kepada para peserta. Semoga bermanfaat dan video kreatif yang sudah dibuat menjadi amal ibadah kita semua. Yang paling penting adalah semoga kita dapat mengambil pelajaran dan inspirasi dari yang disampaikan,” kata Gus Hilmy.